MENGENAL APA ITU PROKASTINASI?

 


Penulis : Glory Sepsi Sinaga, S.Psi

“KALAU BISA NANTI KENAPA HARUS SEKARANG”
KALAU MASIH ADA HARI ESOK, KENAPA HARUS HARI INI?


Fenomena ingin menyelesaikan suatu tugas, tetapi malah menunda-nunda,  malah memilih melakukan sesuatu yang lebih menyenangkan tanpa harus mengeluarkan effort dan tidak perlu berpikir keras, pastinya  pernah dirasakan semua orang. Niat ingin membersihkan kamar tidur hari ini, tapi jadinya nanti aja deh. Akhirnya rebahan dan main sosial media selama berjam-jam. Harusnya mengerjakan tugas kuliah yang deadline nya sudah dekat, tapi malah memilih main game selama berjam-jam. Menunggu suasana hati lebih baik, merasa tugasnya enteng, jadi ngerjainnya, nanti aja deh.

Soulmate LYS pernahkah mendengar istilah Prokastinasi?

Prokastinasi merupakan istilah yang berasa dari Bahasa Latin yaitu procrastinate yang artinya “defer till the morning” lebih baik mengerjakan tugasnya esok hari. Pro atau forward artinya lanjut atau maju, dan crastinus yang berarti belonging to tomorrow sehingga pengertian prokrastinasi pada dasarnya merujuk pada pengertian kecenderungan untuk menunda atau bahkan menghindar melakukan suatu kegiatan sampai besok hari atau bahkan sampai waktu yang tidak ditentukan (Wangid, 2014).

Benar prokastinasi adalah istilah untuk menunda-nunda suatu pekerjaaan. Dalam dunia psikologi, prokrastinasi, penunda-nundaan, berarti tindakan melakukan pekerjaaan yang tidak terlalu penting alih-alih menyelesaikan pekerjaan yang deadlinenya sudah didepan mata. Prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda atau menghindari sepenuhnya tanggung jawab, keputusan, atau tugas yang perlu dilakukan” Mc. Carthy, dkk dalam LaForge, 2008 (Qomaruddin, Suhendri, & Dina, 2024). Menurut Wibowo (2015) prokrastinasi merupakan kebiasaan untuk melakukan penundaan terhadap pekerjaan yang penting dan seharusnya diselesaikan sekarang, tetapi lebih memilih untuk melakukan hal yang lebih menyenangkan

Prokrastinasi merupakan perilaku yang tidak efisien dalam menggunakan waktu dan adanya kecenderungan untuk tidak segera memulai suatu pekerjaan serta penghindaran karena perasaan tidak senang terhadap tugas dan takut gagalMenurut Ferrari (Ursia dkk, 2013) menyebutkan prokrastinasi  sebagai suatu perilaku penundaan dapat termanifestasi dalam indikator tertentu yang dapat diukur dan diamati. terdapat 4 indikator tertentu prokrastinasi, diantaranya:

a. Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi

b. Keterlambatan dalam mengerjakan tugas

c. Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja actual. Seseorang biasanya merencanakan waktu untuk mengerjakan sesuatu akan tetapi pada waktunya tiba ia mengalami kesulitan untuk melakukannya dan cenderung untuk menunda mengerjakan tugas akibatnya tugas terlambat dikerjakan bahkan gagal dikerjakan.

d. Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Seorang procrastinator cenderung lebih memilih untuk mengerjakan sesuatu yang dianggapnya membawa kesenangan dibandingkan harus mengerjakan tugas yang dinilai tidak menyenangkan. Akibatnya pengerjaan tugas menjadi tertunda.

Tidak mampu membuat manajemen waktu yang baik, adalah salah satu penyebab seseorang melakukan prokastinasi. Penyebab yang lain adalah tidak adanya motivasi atau sedang dalam keadaan malas dalam melakukan suatu tugas. Merasa fisik dan mental sedang tidak baik baik saja. Atau memang hanya sekedar ingin melakukan suatu aktivitas tersebut nanti saja, walaupun sudah mengetahui tugas itu adalah sesuatu yang segera  diselesaikan.

Waaah apa ya kira-kira dampak negatif atau bahaya prokastinasi. Akan kita bahas di artikel selanjutnya ya.



References:

Agus, Wibowo. 2015. Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Qomaruddin, M., Suhendri, & Dina, F. (2024). GAMBARAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 10 SEMARANG. RISTEKDIK (Jurnal Bimbingan dan Konseling),, 9, 6-10.

Ursia, Nela Regar, dkk. 2013. ―Prokrastinasi Akademik dan Self-Control padaMahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya‖. Makara Seri Sosial Humaniora, 17 (1): 1-18.

Wangid, M. N. (2014). PROKRASTINASI AKADEMIK: PERILAKU YANG HARUS DIHILANGKAN. Journal of Psychology, 235-247.

Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?