“Aku tidak paham emosiku sendiri”: Yuk, Belajar Mengenali Emosi!
“Aku tidak paham emosiku sendiri”: Yuk, Belajar Mengenali Emosi!
Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi
Halo, Soulmate LYS. Bagaimana kabarnya Juli ini? Sudah nggak terasa lebih dari enam bulan tahun 2023, ya. Soulmate LYS pernah, tidak, merasa tidak dapat memahami emosi sendiri dikarenakan emosi yang dirasakan Soulmate LYS sulit untuk dideskripsikan? Atau, Soulmate LYS bahkan tidak tahu Soulmate LYS merasakan emosi apa? Nah, sini Admin ajarkan bagaimana cara mengenali emosi yang sulit.
Jadi, untuk mengenali emosi yang sulit untuk dipahami, bisa dicoba untuk menanyakan lima hal di bawah ini:
1. “Ini siapa? Emosi apa yang sedang muncul?”
Bisa menggunakan roda emosi, bisa juga membayangkan ada sosok diri kita yang masuk ke dalam suatu ruangan, dan kita sedang menunggu dia, dan kita mencoba untuk mengenali dan memahami emosi apa yang sedang “tamu” kita rasakan. Melakukan ini secara berkala dapat membantu kita memisahkan emosi dengan diri kita sendiri.
“We aren’t our emotions.”
2. “Apa yang terjadi pada tubuhku?”
Emosi dan badan saling berkaitan, lho. Kalau napas kita cepat, artinya kita cemas. Kalau kita ngantuk terus, artinya kita bosan. Kalau kepala kita sakit, artinya kita overwhelmed. Kalau dada kita sesak, artinya kita sedih. Kalau bingung menyadari ini, kita bisa tanya “apa, sih yang emosiku butuhkan?”. Jika dia mau mukul-mukul barang, artinya dia marah. Jika dia mau menyendiri, mungkin dia sedih. Jika dia mau “pergi”, biasanya artinya dia overwhelmed, putus asa, merasa tidak mampu. Perlu latihan, sih memang.
3. “Kenapa emosi ini datang?”
Singkat cerita, ini mengenali pemicu. Kamu marah kenapa, kamu sedih kenapa, kamu malu kenapa. Ini juga butuh latihan untuk menyadari “trigger”-nya apa saja. Jangan malu untuk mengenali alasan di balik emosi-emosimu. Jangan ragu untuk mengenali sebab-sebab di balik emosi-emosimu. Jika kamu membiarkan emosi-emosi negatif menghalangi prosesmu mengenali emosi-emosi ini, maka kamu akan semakin sulit untuk mengatasi emosi-emosimu. Toh, semua emosi valid, ‘kan?
“Aku marah karena temanku tidak memperhatikanku.”
“Aku kecewa karena orang tuaku melakukan hal ini.”
4. “Ke manakah emosi ini harus aku bawa?”
Bayangkan di dalam dirimu ada “ember”, “lemari”, “laci”, apapun yang ceritanya bisa kamu masukkan emosi yang “menggumpal” ini ke dalamnya. Ambillah contoh lemari. Lemari ini juga dikasih nama, misalnya “lemari penerimaan diri”, atau “lemari fokus di sini dan sekarang”, atau “lemari cinta kasih dan empati”. Bayangkan kamu memasukkan gumpalan emosi itu ke dalam lemari yang kamu mau. Ya, ini semacam mencari emotion-focused coping, solusi yang dapat menenangkan diri kita.
Misalkan Admin sedang cemas memikirkan S2, dan Admin masukkan emosi cemas ini ke dalam lemari “fokus di sini dan sekarang”. Kadang-kadang lemarinya bisa “jebol” atau emosinya “kegedean” jadinya nggak cukup, tapi nggak apa-apa. Tinggal diperbaiki “lemari”-nya, tinggal di-upgrade “lemari”-nya.
5. “Kapan aku akan melakukan tindakan?”
Ya, kalau sebelumnya adalah emotional-focused coping, maka ini adalah problem-focused coping-nya. Namun, kalau pikiran kita lagi nggak jernih, emosi sedang memuncak-memuncaknya, ya nggak akan ketemu solusi yang efektif. Jadi, tenangkan dirimu dahulu, stabilkan emosimu dahulu, barulah pikirkan “apa yang bisa kulakukan dan kapan aku akan melakukan ini?”.
Misalnya, ambil contoh sebelumnya, Admin cemas akan S2, maka Admin akan fokus di sini dan sekarang, karena masa depan tidak bisa diprediksi. Sambil banyak-banyak baca artikel psikologi, supaya memori pelajaran saat S1 nggak hangus.
Semoga tips-tips dari Admin membantu, ya! Mengenali emosi diri sendiri memang sulit dan tidak bisa langsung instan, namun hasilnya jika sudah terbiasa akan sangat worth it! Yuk, mulai dicoba mengakses dan “berkenalan” dengan emosi-emosi di dalam diri kita, baik itu emosi positif maupun negatif. Ingat, semua emosi valid!
REFERENSI
Kuriand, B. (2021, September 17). 5 Questions to Ask Yourself When Difficult Emotions Arise. Psychology Today. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-well-being-toolkit/202109/5-questions-ask-yourself-when-difficult-emotions-arise
Comments
Post a Comment