Katarsis: Melampiaskan Emosi Secara Sehat
Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi
Selamat datang kembali di artikel LoveYourself Indonesia, Soulmate LYS. Bagaimana kabar Soulmate LYS belakangan ini? Apakah belakangan ini Soulmate LYS pernah merasakan emosi-emosi negatif seperti cemas, kecewa, marah, dan sedih? Atau, mungkin Soulmate LYS belakangan ini sedang banyak merasakan emosi-emosi positif seperti bangga, senang, dan tenang? Pernah, tidak, sih, Soulmate LYS bingung bagaimana cara melampiaskan emosi-emosi tersebut, baik emosi positif maupun negatif? Terutama karena khawatir akan menyakiti orang-orang di sekitar kita, ataupun akan menyinggung dan melukai hati orang-orang di sekitar kita. Wah, ternyata ada, lho, dalam psikologi, cara melampiaskan emosi dengan baik. Namanya adalah katarsis. Mari dalam artikel hari ini kita akan berkenalan dengan apa itu yang dinamakan katarsis.
Apa itu katarsis? Singkat cerita, katarsis adalah penyaluran emosi yang terpendam dengan cara-cara yang baik dan tidak merugikan diri sendiri ataupun orang sekitar. Soulmate LYS tahu, tidak, penyaluran emosi kita terkadang didasari oleh sebuah peristiwa atau musibah di masa lalu yang menimbulkan trauma? Anggaplah kalian pernah gagal memenangkan lomba menulis beberapa bulan lalu. Lalu, belakangan ini, kalian sangat sering menulis beberapa cerpen dan secara berkala meminta kritik dan saran pada teman-teman kalian sebagai bahan evaluasi tulisan kalian ke depannya. Nah, tindakan seperti ini sesungguhnya adalah cara kalian untuk melampiaskan rasa sedih dan kecewa yang kalian rasakan dikarenakan kalah lomba waktu itu, Soulmate LYS.
Mengapa katarsis itu penting? Karena bilamana emosi ditahan atau dipendam, akan dapat mengakibatkan ledakan emosi yang berlebihan. Makanya, penyaluran atau pelampiasan emosi yang terpendam itu sebenarnya penting sekali, lho. Tentunya dengan cara yang baik. Jangan sampai, dikarenakan kita bahkan tidak menyadari emosi-emosi apa sajakah yang sedang kita pendam di dalam diri, kita baru akan menyadarinya pada saat emosi tersebut meledak-ledak sebagai amarah dan melukai perasaan orang sekitar dan meninggalkan citra yang tidak terlalu menyenangkan di dalam memori orang lain dan diri kita sendiri. Nah, memang diperlukan kesadaran diri akan emosi-emosi yang tengah timbul dan pengendalian diri yang baik hingga akhirnya kita dapat melakukan katarsis, Soulmate LYS.
Bagaimana cara melakukan katarsis? Oh, tentu saja caranya macam-macam, Soulmate LYS. Disesuaikan dengan hobi, selera, dan waktu luang Soulmate LYS saja, ya. Di antaranya adalah:
Menulis. Dengan menulis, Soulmate LYS dapat menyalurkan seluruh emosi dan pikiran yang Soulmate LYS rasakan dalam bentuk tulisan. Jika Soulmate LYS tidak memiliki siapa pun untuk membagikan emosi dan pikiran Soulmate LYS, maka menulis dapat Soulmate LYS jadikan opsi untuk menyuarakannya.
Menggambar. Kadang-kadang, sesuatu akan jauh lebih mudah untuk diungkapkan dalam bentuk gambar, jika dengan menulis terasa sangat “mentah” sehingga rasanya memalukan untuk disuarakan. Gambarkanlah emosi dan pikiran Soulmate LYS dengan bentuk dan warna sesuka Soulmate LYS. Hanya Soulmate LYS yang tahu “gambaran” emosi dan pikiran Soulmate LYS seperti apa.
Mendengarkan musik. Jika sedih, maka dengarkanlah lagu sedih. Jika senang, maka dengarkanlah lagu senang. Menyesuaikan situasi yang sedang dialami dengan liriknya juga akan membantu Soulmate LYS mengalirkan emosi dan pikiran yang tengah dialami.
Menonton film. Bisa dengan menonton film yang Soulmate LYS sukai, yang selama ini Soulmate LYS ingin tonton, atau film yang menggambarkan situasi yang sedang dialami Soulmate LYS.
Meditasi, olahraga, atau yoga dalam rangka meningkatkan kemampuan mindfulness, self-awareness, dan self-control.
Dan lain-lain, selama tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Walaupun terdengar sangat sederhana untuk dilakukan, katarsis memiliki banyak manfaat dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mental seperti berikut:
Menghilangkan atau mengubah kebiasaan negatif yang biasa dilakukan.
Meminimalisasi keyakinan negatif terhadap diri sendiri dan meningkatkan optimisme.
Mengurangi stres setelah peristiwa kurang menyenangkan.
Memasukkan sugesti positif untuk diri sendiri.
Membuat jiwa menjadi lebih tenang sehingga lebih sehat dan sejahtera fisik dan mental.
Demikian artikel “Katarsis: Melampiaskan Emosi Secara Sehat” ini dibuat. Semoga meninggalkan manfaat positif untuk kita semua. Take care of yourself and be well, Soulmate LYS. ❤️
DAFTAR REFERENSI
https://www.alodokter.com/memahami-katarsis-pelepasan-emosi-yang-baik-untuk-kesehatan-mental
https://www.halodoc.com/artikel/katarsis-pelampiasan-emosi-untuk-kesehatan-mental
Comments
Post a Comment