How to Manage Financial Problems
How to Manage Financial Problems
Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwasanya masalah finansial dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental kita, dan begitu pula sebaliknya, bahwasanya kondisi kesehatan mental kita juga dapat mempengaruhi cara kita mengelola keuangan. Contoh kasus tentang masalah finansial dapat mempengaruhi kesehatan mental adalah, bayangkanlah jika kamu memiliki utang yang banyak, atau tidak mampu membayar tagihan, atau tidak dapat membeli barang-barang yang kamu inginkan, atau bahkan sangat dibutuhkan. Akibatnya, akan muncul berbagai macam emosi negatif seperti cemas, kecewa, marah, dan sedih, serta peningkatan tingkat stres dan penurunan tingkat kepuasan hidup. Disusul lagi dengan kesulitan tidur, kesulitan dalam sosialisasi dengan orang lain hingga muncul tendensi untuk mengisolasi diri, kehilangan hasrat untuk melakukan aktivitas, mengalami sakit fisik seperti sakit kepala, sakit perut, migrain, maag, tipes, dan lain sebagainya, hingga dalam taraf memilih untuk melakukan tindakan yang berbahaya untuk diri sendiri dalam rangka pelampiasan stres, sebagai contoh melukai diri sendiri dengan benda tajam atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Tak tertinggal, di sisi lain, ketika kita tidak sedang baik-baik saja, kita memiliki kecenderungan untuk memutuskan sesuatu secara impulsif, mendadak, dan tidak terstruktur, serta tanpa perhitungan panjang, yang mengakibatkan kita dapat melakukan overspending, yaitu membeli barang-barang dalam jumlah yang sangat banyak, padahal belum tentu kita memerlukan barang-barang tersebut. Hingga dalam taraf kita bahkan tidak dapat membeli barang-barang yang malah kita sangat butuhkan, dan rasa penyesalan dan bersalah yang muncul akan membuat kondisi mental kita jadi semakin tidak baik-baik saja. Betapa bagai lingkaran setan, bukankah begitu, Soulmate LYS?
Oleh karena itu, Soulmate LYS, kita harus menentukan tujuan keuangan kita terlebih dahulu. Apa itu tujuan keuangan? Tujuan keuangan adalah hal-hal yang ingin kamu capai dalam jangka panjang atau pendek dengan menggunakan uangmu. Sebagai contoh, membeli rumah, menabung untuk masa pensiun, mengelola utang, tamasya, dialokasikan untuk membiayai orang tua dan saudara, dan lain sebagainya. Cobalah untuk merenung secara mendalam, apa saja yang ingin kamu lakukan dengan uangmu? Jika bingung, kamu boleh diskusi dengan pasangan, keluarga, teman yang dapat dipercaya, atau para profesional seperti ahli keuangan atau psikolog. Selain itu, kamu juga harus memahami tentang perencanaan keuangan. Memahami alokasi uangmu adalah langkah paling awal dalam mengatur keuanganmu. Cara yang bisa kamu lakukan untuk memetakan pengeluaranmu dan membuat perencanaan keuangan adalah membuat daftar pengeluaran bulanan, anggaran belanja, atau menghitung rasio pengeluaran, pendapatan, dan utang. Melakukan semua ini memang tidak mudah, ditambah lagi kita perlu sangat mindful dalam merencanakan keuangan kita. Maka dari itu, cukup banyak masyarakat yang awam dalam masalah keuangan gara-gara mereka terlanjur pusing terlebih dahulu. Belum lagi masalah keuangan yang terbilang tabu untuk dibicarakan secara blak-blakan. Akan tetapi, tidak salah untuk meminta tolong apabila kamu masih bingung bagaimana cara mengatur keuanganmu. Ada pepatah “malu bertanya sesat di jalan”, bukankah begitu, Soulmate LYS?
Tak tertinggal, jangan lupa untuk menjaga kesehatan mental agar tetap ada dalam posisi stabil. Relapse tentu tidak apa-apa, tetapi jangan sampai overspending dalam rangka mengurangi tingkat stres. Jangan sampai coping mechanism yang kita gunakan malah jadi bumerang untuk kita. Jangan lupa menabung dan pastikan apapun yang kita beli akan ada gunanya secara saksama. Jangan ikut-ikutan orang lain membeli sesuatu, jangan juga terlalu mudah termakan diskon bulanan. Melatih mindfulness dan menemukan coping mechanism yang cocok untuk kita (misalnya membaca, menonton, memasak, menulis, menggambar, menjahit, olahraga, traveling, dan lain sebagainya) adalah dua hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental kita, sekaligus secara tidak langsung dapat memperbaiki pengelolaan keuangan kita sebab kesehatan mental yang baik adalah kunci pengelolaan keuangan yang baik pula. Menambah pengetahuan tentang keuangan juga diperlukan, lho. Selamat mencoba, Soulmate LYS! Take care of yourself and be well always.
REFERENSI
https://onlinecounselingprograms.com/resources/manage-financial-stress/
https://www.realsimple.com/work-life/money/real-reasons-behind-money-problems
https://www.helpguide.org/articles/stress/coping-with-financial-stress.htm
Comments
Post a Comment