BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI

BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI

Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi


“Berdamai dengan diri sendiri”, kalimat yang terdengar cukup sulit untuk dilakukan, sebagaimana kita cenderung sulit menerima kekurangan diri dan menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap diri kita sendiri. Hal ini dapat disebabkan oleh tuntutan lingkungan dan masyarakat, serta pengalaman masa lalu yang membuat kita menciptakan target-target yang tinggi untuk dicapai, juga menutup kekurangan diri sedalam-dalamnya sampai tak terlihat oleh mata orang lain. Padahal, menyembunyikan kekurangan diri dan menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi pada diri sendiri lambat laun akan mengakibatkan kesehatan mental kita memburuk sehingga kita akan terus-menerus merasa cemas, takut, sedih, kecewa, marah, malu, dan beragam emosi negatif lainnya.

Padahal, kekurangan diri bukanlah sesuatu yang patut dibenci, disembunyikan, apalagi tidak dianggap keberadaannya (Kozlowski, 2021). Memang, lingkungan terkadang menuntut kita untuk bisa melakukan beberapa bidang tertentu yang dinilai “menguntungkan”, tetapi pada akhirnya, yang menjalani hidup adalah kita sendiri dan bukan orang lain dalam lingkungan kita. Kita tidak bisa mengendalikan opini orang lain, tetapi kita bisa mengendalikan diri kita sendiri. Tentu boleh mengembangkan, memperbaiki kekurangan diri, mulai mempelajari hal-hal yang awalnya belum bisa dilakukan dengan maksimal, tetapi sebelumnya, kita harus mengakui dan menerimanya terlebih dahulu bahwa kita memang belum terlalu baik di bidang tertentu, setelahnya barulah dapat melakukan self-development secara efektif (Kozlowski, 2021).

Berikut adalah cara-cara berdamai dengan diri sendiri:

  1. Percaya pada diri sendiri. Kadangkala, kita jauh lebih mampu dibandingkan yang kita duga.

  2. Memulai mengenal diri sendiri. Tumbuhkanlah kemampuan self-knowledge dengan sering melakukan refleksi dan evaluasi diri, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan self-knowledge.

  3. Peduli pada diri sendiri. Jangan memforsir tenaga fisik dan mental kita. Jangan mengorbankan kesehatan fisik dan mental demi mengejar ekspektasi diri sendiri ataupun orang lain.

  4. Tidak perlu selalu terburu-buru mengejar mimpi. Ingin rileks sebentar dan santai-santai terlebih dahulu? Tentu boleh. Menghibur diri dengan rekreasi juga diperlukan.

  5. Tidak apa-apa untuk merasakan emosi negatif. Jangan menolak emosi negatif seperti marah, sedih, malu, kecewa, dan lain sebagainya. Tidak apa-apa, biarkanlah emosi tersebut ada dan mengalir. Ekspresikanlah emosi negatif tersebut sesuai dengan keinginanmu, selama itu tidak merugikan dirimu sendiri dan orang lain.

  6. Hadapilah tantangan. Dalam rangka memperkaya kualitas diri, kadangkala kita harus menghadapi sesuatu yang jauh lebih sulit daripada yang kita kira. Awalnya mungkin akan berat, tetapi ketika berhasil, niscaya kita akan memperoleh manfaat positif.

  7. Lebih baik selesai daripada sempurna. Jika belum “sempurna”, masih akan ada waktu revisi untuk memperbaiki semuanya, baik dalam kesempatan yang sama maupun pada lain waktu. Tidak apa-apa tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan, yang terpenting adalah tetap mengevaluasi diri dan mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi, sebagaimana proses belajar adalah seumur hidup.

(Hapsari, 2021)

Diharapkan kita dapat mulai mencoba menerima kekurangan diri dan tidak meletakkan ekspektasi yang terlalu tinggi pada diri kita sendiri, sehingga kita dapat lebih welas asih pada diri sendiri dan menerima diri secara positif. 😊❤️✨


SUMBER REFERENSI

Hapsari, A. (2021, February 11). 7 Kunci Berdamai Dengan Diri Sendiri Demi Hati yang Tenang. hellosehat. Retrieved from https://hellosehat.com/mental/stres/berdamai-dengan-diri-sendiri/

Kozlowski, T. (2021, March 2). How to Accept Our Weaknesses for Personal Growth. LinkedIn. Retrieved from https://www.linkedin.com/pulse/how-accept-our-weaknesses-personal-growth-terri-kozlowski/

Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?