Lakukan self talk agar dapat self acceptance

Penulis : Ghea Rae Sabrina 

Self-talk mempunyai peran penting untuk diri kita. Kenapa seperti itu? Karena self-talk merupakan proses mental yang berguna untuk melawan faktor terhambatnya penerimaan diri. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terhambatnya penerimaan diri yaitu emosi dan pikiran negatif.  Proses penerimaan diri setiap orang, memfungsikan self-talknya. Fungsi ini meliputi tiga hal yaitu, sebagai bentuk penyangkalan, problem solving dan psychological coping strategy. Self-talk ini berlangsung dengan melalui empat tahap antara lain, mengidentifikasi munculnya penghambatan penerimaan diri, kedua mendefinisikan perasaan, mencari celah untuk menghadapi dan terakhir adalah mengevauasi perasaan sedangkan perbedaan dalam memfungsikan self-talk dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu motivasi seseorang untuk dirinya sendiri, lingkungan dan kedewasaan individu

Kita bisa dikatakan sebagai orang yang dapat menerima diri ketika kita mengerti dan memahami segala sesuatu yang kita dapatkan. Kita mau mengakui kelebihan orang lain tanpa merendahkan diri kita sendiri. Penerimaan diri tidak akan bisa muncul dengan sendirinya, karena ada beberapa  tahapan yang harus kita capai untuk mencapai keadaan self-acceptance atau penerimaan diri.  Tahapan dalam penerimaan diri ini adalah :

  1. Aversion (Kebencian/ Keengganan, Menghindar, Resisten)

Aversion merupakan suatu reaksi alami pada perasaan yang membuat tidak nyaman adalah kebencian atau keengganan. Kebencian/keengganan ini juga dapat membentuk keterikatan mental atau perenungan, mencoba mencari tahu bagaimana cara untuk menghilangkan perasaan tersebut.

  1. Curiosity (Melawan Rasa Tidak nyaman dengan Perhatian)

Curiosity merupakan suatu tahapan ini seseorang mulai mempunyai pertanyaan-pertanyaan kepada hal-hal yang dianagap perlu untuk diperhatikan. Pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul adalah “perasaan apa ini?, Apa artinya perasaan ini?, kapan perasaan in terjadi”.

  1. Tolerance (Menanggung Derita dengan Aman)

Toleransi merupakan bentuk menanggung rasa sakit emosional yang dirasakan, namun seseorang tetap melawannya dan berkeinginan perasaan tersebut akan segera hilang.

  1. Allowing (Membiarkan Perasaan Datang Dan Pergi)

Sesudah melewati proses bertahan akan perasaan tidak menyenangkan sudah seslesai, individu akan mulai membiarkan perasaan tersebut datanag dan pergi dengan begitu saja. Individu akan terbuka membiarkan perasaan itu mengalir dengan sendirinya.

  1. Friendship (Merangkul, Melihat Nilai-Nilai Yang Tersembunyi)

Friendship merupakan suatu bentuk dimana individu melihat nilai-nilai yang ada pada waktu kondisi sulit menimpanya. Hai ini adalah tahapan terakhir dalam penerimaan diri.

Lalu, kenapa ya Self-talk dapat membantu kita untuk menerima diri ?

  1. Mengurangi stres. 

Pasti berat rasanya ketika malu dengan keadaan diri kita. Dengan self-talk akan mengurangi stres ketika kita merasa tidak bisa menerima diri sendiri. Selain itu, kita juga akan bisa melihat suatu masalah dari sudut pandang lain. Hal ini akan membuat kita yakin bahwa diri kita tidak seburuk itu. Tentunya yang dilakukan adalah positive self-talk yaa..

  1. Meningkatkan kepercayaan diri. 

Melakukan self-talk secara rutin akan membantu kita untuk merasa lebih percaya diri. Kepercayaan diri ini akan menumbuhkan perasaan bahwa kita mampu meraih sesuatu yang kita inginkan. Ingat, bahwa menerima diri apa adanya bukan berarti membiarkan diri kita tidak berkembang, ya tetapi kita sadar apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki diri. Self-talk akan membantu kita untuk meningkatkan kepercayaan diri demi berkembang ke arah yang lebih baik.

  1. Membantu membangun hubungan yang lebih baik. 

Ketika kita mengembangkan self-talk dan menjadi pribadi yang lebih positif, kita juga akan lebih mudah untuk menemukan hubungan yang baik pula. Kita akan dikelilingi oleh orang-orang dengan semangat positif yang akan membantu kita lebih menerima diri sendiri apa adanya.

  1. Menangkal pikiran negatif yang muncul. 

Pada setiap pikiran buruk yang muncul, kita bisa menangkalnya dengan satu hal positif dalam hidup. Kita bisa mengganti setiap pikiran buruk tersebut dengan sudut pandang yang lebih positif. Hal ini akan membuat kita bisa berdamai dengan diri sendiri dan menerima diri kita apa adanya.

Membangun penerimaan yang baik terhadap diri sendiri memang tidaklah mudah untuk dilakukan. Mungkin saja, kita membutuhkan waktu yang sangat lama hingga berhasil melakukannya dan mendapatkan hasil yang kita inginkan. Bahkan mungkin saja, setelah susah payah belajar menerima diri sendiri, kita kembali tidak yakin dengan diri sendiri karena kejadian tertentu. Jika memang prosesnya dirasakan berat, itu adalah hal yang wajar. Namun, kita harus senantiasa menyakini bahwa kita bisa menerima diri sendiri apa adanya.

SUMBER REFERENSI 

www.nsd.co.id. Penerimaan Diri (Self Acceptance). Retrieved from : Penerimaan Diri (Self Acceptance) (psychologymania.com)

Nur Nisrina Hanif Rifda. (2020, Agustus 12) Bagaimana Cara Menerima Diri? Positive Self-Talk Jawabannya!. Retrieved from : https://riliv.co/rilivstory/bagaimana-menerima-diri/


Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?