Mental Sehat Dengan Memiliki Batasan Diri
Penulis : Ghea Rae Sabrina
Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.
Batasan adalah pemisahan yang dibutuhkan manusia—secara mental, emosional, dan fisik—untuk merasa aman, dihargai, dan dihormati. Dengan menetapkan batasan, kita belajar untuk menjaga diri sendiri. Saat mampu memahami cara sehat menetapkan batasan dan mempertahankannya, kita dapat terhindar dari rasa kesal, kecewa, dan marah. Ada berbagai macam bentuk dari menetapkan batasan, misalnya menjaga jarak dengan orang lain dan memiliki sedikit sekali hubungan dekat. Orang - orang yang tidak memiliki batasan cenderung sulit menolak permintaan orang lain, sehingga terlibat dengan masalah orang lain.
Menetapkan batasan menjadi penting, namun banyak orang yang belum terlalu mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk menetapkan batasan. Bagaimana ya?
Merefleksikan diri
Kita mungkin tidak dengan cepat mengetahui bagian hidup mana yang kita butuhkan batasannya dan itu tidak masalah. Karena kita bisa memberi waktu untuk menyadari dan merefleksikan pada diri kemudian memproses pikiran kita unutk mendapatkan jawabannya.
Kita bisa melakukannya dengan menulis jurnal pribadi. Menyadari emosi dalam diri memungkinkan kita untuk memahami pandangan yang berbeda.
Menggunakan Nilai diri sebagai panduan
Saat menerapkan batasam, kita perlu menyelaraskan dengan nilai diri kita. Contohnya, bila kita sangat menghargai waktu atau hari tertentu utnuk melakukan kegiatan ibadah, kita berusaha untuk tidak menerima ajakan bermain atau pekerjaan di waktu atau hari tersebut.
Kita lebih memiliki kendali atas kehiudpan yang kita jalani, juga saat kita menyadari nilai nilai yang kita miliki dan memprioritaskan aoa yang memberi kita kepuasan dan kegembiraan.
Hubungan yang berbeda membutuhkan batasan yang berbeda
Batasan seringkali sangat berbeda tergantung pada situasai yang sedang dihadapi orang - orang yang terlihat. Misalnya, kita mungkin memiliki batasan yang fleksibel dengan pasangan. Pada saat di tempat kerja kita memilih untuk tidak berbagi informasi pribadi kepada rekan kerja.
Berani Berbicara
Begitu kita memahami bagian dari hidup yang perlu diberikan batasan, kita bisa mengambil aksi nyata. Aksi nyata ini bisa berupa minta kejelasan seseorang untuk mengoreksi, dengan cara yang hormat dan mengungkapkan ketidaknyamanan atas perilaku seseorang. Jangan heran bila ketika ada masalah dengan kita orang kain tidak langsung selesai begitu saja karena kita menerapkan batasan. Di titik ini , kita perlu menginformasikan kembali batasan diri kita.
Love yourself enough to set boundaries. Your time and energy are precious and you get to decide how you use them You teach people how to treat you by deciding what you will and won’t accept
-Anna Taylor
SUMBER REFERENSI
Sandra, H. (2022, Januari 14) Membuat Batasan Demi Sehat Mental . Retrieved from : http://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/946-membuat-batasan-demi-sehat-mental
Kemenkes. (2018, Juni 8) Pengertian Kesehatan Mental. Retrieved from : https://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental
KumparanWoman. (2022, Februari 26) 4 Cara Tepat Menetapkan Batasan demi Kesehatan Mental Kamu. Rerieved from : https://kumparan.com/kumparanwoman/4-cara-tepat-menetapkan-batasan-demi-kesehatan-mental-kamu-1xa6muMqSKO/full
Comments
Post a Comment