Ketika anak tidak punya ikatan emosi dengan orang tua

 

Penulis : Ghea Rae Sabrina

Dalam masa proses tumbuh kembang seorang anak dapat dipengaruhi oleh fakto Nature disebut juga dengan pemberian dari Tuhan, selain itu juga nurture disebut juga dengan pengaruh dari lingkungan. Nah faktor keduanya yaitu meliputi stimulasi yang diberikan serta gizi yang didapatkan oleh anak. Pada saat anak berusia 6 tahun ke atas, maka anak sudah harus bergaul dengan orang lain, sehingga peran komunikasi dengan orang tua sangatlah penting. 

Hubungan emosional orang tua dengan anak sangatlah penting untuk dibangun, kenapa? Karena ikatan emosional antara orang tua dan anak tidak akan bisa muncul dengan sendiri, tanpa adanya pendekatan yang berlangsung. Meskipun saat ini masih banyak orang tua yang masih belum memahami bagaimana caranya untuk membangun ikatan emosi dengan anak sejak dini.

Namun memang pada dasarnya orang tua pasti akan memberikan segala hal yang terbaik untuk anak,  akan tetapi masih banyak orang tua yang masih belum mengetahui apa saja yang sebenarnya dibutuhkan anak sesuai dengan masa pertumbuhannya dengan adanya ikatan emosional ini akan membantu orang tua juga dalam menerapkan kedisiplinan yang efektif dan interaksi yang menyenangkan dengan anak dan menanamkan sifat dan sikap positif selain itu juga saling menghargai dalam setiap sudut pandang. Maka dari itu sangatlah dibutuhkan untuk membangun emosional antara orang tua dan anak, hal ini akan membantu adanya saling memahami antara orang tua dan anak. 

Apa yang terjadi jika ikatan emosional itu tidak ada atau anak tidak punya ikatan emosi dengan orang tua?

  1. Kurang rasa percaya diri 

Anak yang tidak memiliki ikatan emosional dengan orang tuanya akan merasa kurang diperhatikan, merasa tidak memiliki kepercayaan diri serta menilai dirinya jauh lebih rendah dibandingkan anak yang memiliki ikatan emosional dengan orang tuanya. 

  1. Meningkatnya risiko gangguan perilaku dan stres

Dampak dari kurang adanya ikatan emosional dapat dirasakan anak secara mental dan emosional. Anak yang tidak memiliki ikatan emosional dari orang tuanya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah perilaku emosional dan sosial saat anak tersebut tumbuh dewasa. 

  1. Perkembangan otak dan kognitif kurang optimal 

Pengasuhan dan ikatan emosional pada anak usia dini dipandang sebagai salah satu faktor terpenting yang membantu perkembangan kemampuan anak. Ikatan emosional orang tua terutama dalam bentuk sentuhan penuh kasih sayang seperti pelukan, kecupan atau belaian dapat sangat mendorong perkembangan otak anak. 

  1. Berisiko terjebak dalam hubungan abusif 

Perkembangan kemampuan sosial emosional anak yang kurang kasih sayang dan ikatan emosional dengan orang tuanya cenderung tertinggal jauh dari anak sebayanya yang berasal dari keluarga yang memiliki ikatan yang kuat. Mereka cenderung kesulitan membaca isyarat non-verbal, mendengarkan lawan bicara, mengekspresikan perasaan secara positif, membedakan sentuhan baik dan sentuhan buruk, maupun mengabaikan batasan pribadinya. 

  1. Mengganggu kesehatan fisik 

Tampak terlihat jelas, anak yang tidak memiliki ikatan emosional dengan orang tuanya akan berpengaruh kepada kesehatan anak. anak yang kurang memiliki ikatan emosional dengan orang tua nya dan mengalami tindakan abusif, berisiko lebih tinggi mengalami kolesterol, penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik serta berbagai penyakit berbahaya lainnya.

  1. Mengalami masalah kepercayaan atau trust issue

Seorang anak mulai membentuk citra dirinya dan pandangan dunia sejak dini, dan sebagian besar didasarkan pada interaksi dengan orang tuanya. Jika orang tua mendukung dan memberikan seluruh perhatiannya, anak akan tumbuh dengan keyakinan yang mendalam bahwa dunia ini adalah tempat yang aman. Namun, dapat terjadi sebaliknya jika anak tidak memiliki ikatan emosional, anak akan kesulitan dalam kepercayaan dalam hal apapun dan kepada siapapun. 

  1. Merasa tidak mampu

Perbedaan utama antara seorang anak yang memiliki ikatan emosional dengan orang tua dan yang tidak di masa kanak - kanak adalah bahwa, orang yang memiliki ikatan emosional menyadari nilai instrinsiknya bahwa bahwa dengan semua kekurangan dan ketidaksempurnaan yang mungkin dimilikinya. Hal tersebut menjadikan, anak menjadi seseorang yang tidak takut gagal, karena baginya kegagalan tidak menentukan harga diri yang dimilikinya

  1. Merasa harga diri rendah

Salah satu dampak akibat kurangnya ikatan emosional dengan orang tua, utamanya dari seorang ayah pada anak perempuannya, dapat menyebabkan rasa harga diri yang rendah dan masalah lainnya.

Seorang ayah memainkan peran unik dalam pengembangan harga diri, perilaku, pilihan hidup, dan hubungan anak-anaknya.

Jika diperhatikan cukup berbahaya ya jika memang terjadi, tidak adanya ikatan emosional antara orang tua dengan anak akan berdampak buruk hingga anak beranjak dewasa. 


SUMBER REFERENSI 

Gumanti Awaliyah. (2022, Maret 29) Cara Bangun Ikatan Emosional Ibu dan Anak Menurut Psikolog. Retrieved from : https://www.republika.co.id/berita/r9gwfl349/cara-bangun-ikatan-emosional-ibu-dan-anak-menurut-psikolog


Detikhealth. (2009, November 2) Membangun Ikatan Emosional Dengan Anak. Retrieved from : https://health.detik.com/ulasan-khas/d-1233072/membangun-ikatan-emosional-dengan-anak


Faricha Ichda. (2017, September 17) Cara Menumbuhkan Ikatan Emosional antara Anak dan Orang tua. Retrieved from : https://www.kompasiana.com/farichamaulidyyah/59be95dc66feb03ed1763bd2/cara-menumbuhkan-ikatan-emosional-antara-anak-dan-orang-tua 


Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?