Sudah Waktunya Melakukan Setting Boundaries Dengan Media Sosial
“kok aku semakin minder ya kalo buka story teman – temanku?”
“Aku ngga ada apa-apanya dibanding mereka.”
“kenapa mereka semua sukses dan aku ngga ya?”
Pernah ngga sih terpikir seperti itu ketika membuka media sosial, menjadi semakin minder dengan pencapaian orang lain khususnya teman – teman atau orang terdekat saat melihat semua tampilan yang ada. Mungkin bisa dikatakan saat ini media sosial sudah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Walaupun awalnya digunakan untuk memperluas pertemanan, media soail juga dapat membantu kita untuk tetap up to date dengan berita terkini.
Akan tetapi, tanpa kita sadari menggunakan media sosial secara berlebihan dengan tidak bijak akan memberi dampak negatif terhadap Kesehatan mental kita loh. Maka dari itu, kita perlu untuk menerapkan batasan dalam menggunakan media sosial demi menjaga produktivitas dan Kesehatan mental kita. Terlepas dari semua manfaat positif yang ada, media sosial juga dapat menyebabkan kerugian untuk kita jika tidak digunakan dengan baik. Misalnya :
Menjadi aditif. Mungkin bagi Sebagian orang, penggunaan media sosial mencapai tingkat di mana ia memiliki banyak karakteristik kecanduan, termasuk bahwa media sosial mengorbankan hidup yang lain demi hidup di dunia maya, media sosial menyembunyikan atau meremehkan penggunanya dan media sosial bisa membuat suasana hati kita berubah serta mendambakan kehidupan orang lain.
Media sosial dapat mengurangi perilaku sosial yang sesungguhnya. Ada yang memiliki banyak teman di media sosial, namun pada nyatanya media sosial membuat kita lupa dengan teman yang ada dalam kehidupan nyata.
Membuat kita membandingkan diri. Hal yang tidak sehat dalam media sosial ialah saat kita sudah mulai membandingkan diri kita dengan yang ada di media sosial. Padahal yang kita lihat di media sosial belum tentu nyata adanya. Bahkan bisa saja memang hanya dibuat – buat atau memang hanya skenario belaka.
Meningkatkan kesedihan dan depresi. Semakin banyak bukti bahwa pengguna media sosial ternyata semakin banyak kita mengkonsumsi media sosial secara berlebihan suasana hatipun akan berubah dengan cepat dan drastis.
Bahkan ketika tujuan media sosial adalah positif, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan hal – hal yang negatif pada Kesehatan mental. Di bawah ini ada beberapa cara untuk menetapkan batasan untuk penggunaan media sosial.
Saat menyadari bahwa media sosial dapat menyakiti kita, lakukanlah untuk menahan diri untuk selalu memeriksa media sosial terlalu sering. Awal yang berat jika memang sudah menjadi candu, namun jika kita bisa bertahan. Lama kelamaan diri kita akan terbiasa.
Tetapkan batasan waktu. Buatlah komitmen berapa lama kita menggunakan media sosial dalam satu hari. Jika memang dirasa kurang penting, simpanlah gawai kita dan mulai hidup dengan kehidupan sesungguhnya.
Batasi hubungan dengan orang dan organisasi negatif. Jika berinteraksi dengan atau membaca postingan dari seseorang atau grup tidak membuat kita Bahagia, tetapi malah membuat kita naik darah, lebih baik batasi hubungan saja. Cukup berinteraksi sewajarnya saja.
Hanya berkontribusi dengan cara yang positif. Mengatakan kata – kata yang negatif atau dengan memposting hal – hal yang dapat mengundang kebencian tidak hanya akan merugikan orang lain tetapi juga merugikan diri kita sendiri.
Seperti halnya, “jika kita tidak dapat mengatakan hal yang baik, lebih baik diam.” begitu halnya dalam menggunakan media sosial.
Klarifikasi atau penjelas dalam menggunakan media sosial. Dalam obrolan di media sosial sangatlah berbeda dengan kita berinteraksi secara langsung. Saat kita berkomunikasi dengan media sosial, bisa saja orang lain bisa menangkap lain apa yang kita katanya. Sehingga saat menggunakan media sosial, perjelas kata – kata yang digunakan.
Hal yang terpenting saat menggunakan media sosial yang tepat adalah saat kita sudah bisa menilai apakah apa yang kita lihat di media sosial dapat mengganggu Kesehatan mental kita dan memilah apa yang kita butuhkan juga apa yang harus kita buang dan tidak kita pedulikan.
SUMBER REFERENSI
Community reach center. (2018. Juli 18) Social Media and Mental Health: Tips on Setting Boundaries. Retrieved from : https://www.communityreachcenter.org/blog/social-media-and-mental-health-tips-on-setting-boundaries/
Margarita T. (2016, Mei 17) 10 Tips for Setting Boundaries Online. Retrieved from : https://psychcentral.com/lib/10-tips-for-setting-boundaries-online#1
Delweys O. (2022, Juni 3) 10 Cara Menciptakan Healthy Boundaries di Media Sosial. Retrieved from : https://www.idntimes.com/life/inspiration/delweys-octoria/healthy-boundaries-di-media-sosial-c1c2?page=all
Kahla D. (2021, Desember 12) Personal Boundaries : Pentingnya membangun batasan dalam Berkehidupan Sosial. Retrieved from : https://kumparan.com/kahla-dinar/personal-boundaries-pentingnya-membangun-batasan-dalam-berkehidupan-sosial-1x5a7MxfJK1/1
Comments
Post a Comment