Cara Membuat Batasan Tanpa Memaksakan Diri
Saat kita merasa penat untuk selalu melakukan semua aktivitas berdasarkan permintaan orang lain, ajakan orang lain atau bahkan desakan orang lain ketika kita sebenarnya tidak ingin melakukan aktivitas tersebut adalah hal yang tidak menyenangkan. Kita juga pasti pernah merasakan bahwa ada keberadaan orang lain yang ikut campur dalam urusan kehidupan. Sampai - sampai terlalu melampaui apa yang sebenarnya memiliki batasan yang kuat. Akhirnya kita merasa hanya sebagai figuran dalam kehidupan kita sendiri.
Mungkin apa awalnya kita akan merasa biasa saja dengan hal - hal itu terjadi kepada kita. Namun, selanjutnya kita akan merasa mulai muak dan memaksakan diri untuk menutup semua akses orang lain terhadap kita. Tahukah? Hal itu sebenarnya salah. Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap saat kita sudah merasa lelah?Kita harus tahu kapan kita harus membuka pintu dan kapan harus menutup dengan cara membentuk personal boundaries dari diri kita agar kita bisa terhindar dari rasa ngga enak dan merasa terpaksa. Yuk ikuti tips berikut :
1. Mulai kenali personal boundaries untuk diri kita sendiri
Personal boundaries atau batasan diri ini merupakan sebuah batasan, pedoman atau aturan yang sengaja dibuat oleh seseorang dalam mengidentifikasi cara yang sesuai, aman dan diperbolehkan bagi orang lain untuk berperilaku terhadap orang lain dan bagaimana kita akan merespon ketika orang lain melewati batasan tersebut.
Kita berhak untuk tidak mendengar apa saja yang dibicarakan orang lain tentang diri kita sekiranya apa yang dibicarakan orang lain itu hanya sekadar menjatuhkan kita, kita juga berhak untuk menjalankan apa yang menurut kita baik. Boundaries ini tidak hanya dalam bentuk emosional, tetapi bisa dalam bentuk fisik, mental, psikologis dan spiritual, keyakinan, intuisi, serta harga diir yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari - hari kita.
2. Harus memiliki ruang untuk diri sendiri
Membuat jadwal untuk diri sendiri, sesekali untuk memulihkan jadwal kesibukan kita atau biasanya punya waktu sendiri saat sudah mulai lelah bekerja atau mengerjakan tugas. Kita tidak harus kok nongkrong dengan teman - teman atau berada di tempat yang ramai untuk membuat diri senang, biasanya me time diisi dengan hal - hal santai nyaman seperti nonton, di rumah, mendengarkan musik, main game, makan dan lain - lain. kita harus mengerti saat sendirian, apakah kadar nyaman itu cukup untuk kita atau tidak.
3. Memiliki personal boundaries berarti punya self-love
Memiliki personal boundaries sangatlah penting untuk dimiliki, bukan untuk mengontrol orang lain tapi untuk melindungi diri kita sendiri. Hal ini membantu untuk membedakan posisi dan orang lain dan membedakan mana keinginan kita dan manakah keinginan orang lain yang dilimpahkan kepada kita. Terkadang karena terlalu ngga enak atau merasa terpaksa hal ini bikin kita sulit dan ngga dengan diri kita sendiri.
Memiliki personal boundaries mengisyaratkan kalau kita itu memiliki prinsip yang kuat dan tidak mudah untuk digoyahkan sekencang apapun angin yang menerpa diri kita.
4. Harus tegas dan punya batasan dalam lingkungan sekitar
Personal boundaries adalah sebuah kunci agar kita bisa terbebas dari jeratan perasaan yang tidak dihargai. kita yang bertanggung jawab merawat diri kita sendiri, mencintai diri sendiri bukan atas kehendak untuk memuaskan keinginan orang lain. Ingat diri kita sendiri juga berhak untuk bahagia dan kita bukanlah sebagai alat pemuas kebahagiaan orang lain.
5. Lakukan dan konsisten atas keputusan yang diambil
Saat kita memiliki personal boundaries berarti kita turut untuk berkontribusi atas pilihan dari kepekaan hati diri kita sendiri. Kita berusaha untuk berpikir mengenai pilihan terbaik kita dengan mendengarkan pendapat kita sendiri, ini bisa juga disebut dengan inner voice,
Memikirkan mementingkan perasaan sendiri bukan egois loh. Tapi itu semua dilakukan atas dasar diri kita sendiri, kita yang berhak tahu mana yang sekiranya bisa kendalikan dan mana yang tidak.
“Kamu nggak harus jadi semua yang orang tuntunkan padamu. Menjadi orang baik, bukan berarti berusaha dianggap baik oleh semua orang. Menjadi orang baik itu dengan berusaha melakukan yang baik. Tapi berikan batasan, mana kebaikan yang masih bisa kamu berikan”– Jiemi Ardian
SUMBER REFERENSI
Reyvan M. (2021, September 6) Bentengi Dirimu dengan Personal Boundaries, Biar Tidak Keseringan Dicap Nggak Enakan. Retribed form : https://www.hipwee.com/list/bentengi-dirimu-dengan-personal-boundaries/
Martatillah N. (2022, Juni 5) Menerapkan Batasan Itu Penting! Yuk, Kenalan dengan Personal Boundaries untuk Jaga Kesehatan Mental!. Retrieved form : https://www.beautynesia.id/life/menerapkan-batasan-itu-penting-yuk-kenalan-dengan-personal-boundaries-untuk-jaga-kesehatan-mental/b-244666
Comments
Post a Comment