Bagaimana Menetapkan Batasan dan Berhenti Menjadi Penurut

 

Penulis : Ghea Rae Sabrina

Menjadi hal yang sangat melelahkan jika kita selalu menjadi orang yang mengatakan “ya” dalam segala hal, sekalipun untuk sesuatu yang tidak kita sukai. Merasa tidak enak? Atau takut menyakiti hati orang lain? Pernah berpikirkah untuk berhenti melakukan hal tersebut tanpa harus menyinggung perasaan orang lain? Nah, itulah pentingnya untuk memiliki batasan. Kita mengenalnya dengan personal boundaries. Apa sih personal boundaries itu?

Personal boundaries adalah batasan pribadi yang kita buat untuk diri kita sendiri terhadap orang lain. Yang dimaksud orang lain dalam hal ini adalah semua orang selain diri kita sendiri, seperti orang tua, teman, guru, saudara, atau kekasih. Beda orang tentu akan beda pula batasan yang kita tetapkan.

Personal boundaries ini dibagi menjadi beberapa kategori yang spesifiknya ialah :

1.      Batasan emosional

Batasan emosional ini berguna untuk menjaga kesejahteraan emosi dan mental kita nh. Orang lain bisa saja berperilaku atau mengatakan sesuatu yang tidak kita harapkan kepada diri kita. Kalau kita ngerasa ngga nyaman dengan hal tersebut, ngga apa – apa kok. Perasaan yang kita rasakan itu ngga salah.

2.      Batasan fisik

Batasan fisik ini berguna untuk melindungi ruang gerak fisik kita. Misalnya, kita bukan orang yang suka cipika-cipiki atau bahkan sampai berpelukan ketika bertemu dengan orang lain. Cara yang terbaik bisa kita lakukan dalam menanggapi hal ini adalah mengkomunikasikan kepada orang yang bersangkutan sebelum hal ini terjadi.  

3.      Batasan seksual

Batasan seksual berguna untuk melindungi keamanan dan kenyamanan kita secara seksual. Saat sedang memulai suatu hubungan, sebenarnya kita perlu untuk mendiskusikan tentang batasan ini kepada pasangan kita. Yang bisa kita lakukan tentu dengan memulai untuk mendiskusikannya. Bisa dengan berkata, “Aku sangat ingin untuk melanjutkan hubungan kita ke jenjang selanjutnya, tapi bagaimana kalau kita bicarakan terlebih dahulu tentang batasan-batasan dalam hubungan ini?”

4.      Batasan material

Batasan materi berguna untuk melindungi personal belonging kita, seperti barang kesayangan, barang yang kita anggap berharga, dan lain-lain.

Contohnya, misalkan teman kita ingin meminjam barang kita. Sebenarnya kita tidak keberatan kalau dia ingin meminjam barang kita, tetapi kita ingin mereka menjaga barang kita sebaik kita menjaga barang tersebut. Tindakan yang paling tepat yang bisa kita lakukan adalah dengan menginformasikan kepada mereka tentang apa yang perlu mereka lakukan dalam menjaga barang tersebut.

5.      Batasan waktu

Menjaga batasan waktu berarti kita juga menjaga bagaimana kita menggunakan waktu kita agar tidak terbuang sia-sia. Berikut hal yang bisa kita lakukan dalam membuat batasan waktu kita sebelum pertemuan berlangung :

Misalnya, Kita harus memutuskan waktu maksimal kita akan menunggu jika seseorang terlambat, Kita harus mengizinkan diri kita untuk membatalkan janji tersebut jika seseorang tidak kunjung datang sesuai janji, dan Jika kita sedang ada janji dengan orang yang selalu ngaret, kita bisa membicarakan hal ini sebelum pertemuan itu tanpa terkesan agresif dan ‘menuduh’.

Nah beberapa cara di atas bisa kita gunakan untuk membatasi diri agar berhenti untuk menjadi orang yang penurut. Menjadi penurut memang adalah hal yang baik, tetapi jika sudah berlebihan pun akan memberikan dampak yang negatif untuk diri kita sendiri loh.

SUMBER REFERENSI
Mutia Z. (2022, Mei 30) 5 Jenis Batasan Diri yang Perlu Dipertegas, Kamu Punya Privasi!. Retrieved from : https://www.idntimes.com/life/inspiration/mutia-zahra-4/batasan-diri-yang-perlu-dipertegas-c1c2

Alvini A. (2022, Juni 17) Lindungi Diri dengan Personal Boundaries. Retrieved from : https://kumparan.com/alvini-alyssa/lindungi-diri-dengan-personal-boundaries-1yHcn4gFV4I

Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?