TEKNIK SELF FORGIVENESS THERAPY

Penulis : Ghea Rae Sabrina


Memahami diri sendiri, adalah hal yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Ketika sudah merasa memahami diri sendiri itu artinya kita mengerti apa yang kita mau, apa yang baik untuk kita lakukan atau tidak. Salah satu cara untuk memahami diri sendiri ialah self-love. 

Menurut PsychCentral, bentuk dari self-love itu bukan hanya memperlakukan diri dengan baik akan tetapi juga bisa mengolah rasa dan pikiran dengan baik. 

Menurut psikolog, memaafkan diri sendiri merupakan hal terpenting saat ingin membangun konsep self-love. Saat mencoba untuk berdamai dengan segala bentuk kesalahan di masa lalu, Kita bisa menggunakan teknik self forgiveness therapy. Bagaimana sih Self-forgiveness therapy itu?


Tata cara Melakukan Forgiveness Therapy, Berikut tata caranya :

  1. Cari ruangan yang nyaman minim gangguan.

  2. Kita bisa melakukannya dengan posisi duduk santai di sofa atau bisa juga duduk di pinggiran kasur sebelum tidur.

  3. Berdoa terlebih dahulu sesuai keyakinan kita  agar apa yang kita lakukan berhasil.

  4. Duduk dengan santai dan pejamkan mata kita, niatkan untuk melakukan teknik ini dengan penuh kesadaran demi hidup yang lebih baik.

  5. Tarik napas yang dalam melalui hidung kita secara perlahan, keluarkan perlahan pula lewat mulut.

  6. Lakukan pernafasan tadi sambil kita bilang pada diri kita “Rileks”, lakukan sebanyak 10 hitungan atau sampai  kita benar-benar merasa rileks.

  7. Ketika kita sudah rileks, sekarang bayangkan, rasakan, dan dengarkan seolah-olah kita  memanggil diri kita sendiri untuk datang ke hadapan kita. Hadirkan ia di hadapan kita. Santai, saja nikmati sampai kita merasa benar-benar ia telah hadir. Setelah hadir bilang pada diri Kita “Wahai diriku, terimakasih atas segala pengorbanan dan usahamu selama ini. Apapun kesalahan yang pernah kamu lakukan sudah aku maafkan. Mari berkembang lebih baik lagi. I love you!”. Bayangkan ia kemudian tersenyum, lalu kita peluk dia. Lalu izinkan dia untuk kembali pergi.

  8. Atur kembali napas 3x tarikan dan hembusan napas yang dalam.

  9. Masuk ke list orang pertama. Sama seperti tadi, bayangkan, rasakan, dengarkan, dan coba hadirkan ia seolah-olah ada dihadapan kita. Katakan padanya “A (nama orang tersebut), maafkan aku. Apapun kesalahanmu, itu sudah terjadi, yang bisa kita lakukan hanya perbaiki. Aku telah memaafkan semuanya”. Bayangkan orang tersebut tersenyum, mengangguk lalu pergi. Coret list orang pertama tadi dari kertas daftar kita, kemudian ukur skala intensitas emosi kita dari skala 0-10. Bandingkan dengan intensitas sebelum kita melakukan ini.

  10. Ulangi langkah nomor 9 hingga semua orang di daftar kita sudah kita coret.

  11. Tutup sesinya dengan rasa dan ucapan syukur.


Ingat, seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Kita harus melakukannya rutin setiap hari selama 14-21 hari (sesuai dengan hasil cek skala intensitas).

Setelah praktek rutin teknik Forgiveness Therapy selama waktu yang telah ditentukan, kita akan merasakan manfaatnya. Ketenangan, fokus yang jauh lebih baik, stres berkurang, dan emosi kira kini tidak akan bergejolak semisal ada trigger. Perlu dipahami, melakukan teknik ini bukan berarti kita tidak perlu meminta atau memberi maaf di dunia nyatanya. Justru dengan melakukan teknik ini, sama seperti kita memperbaiki luka kita terlebih dahulu, dengan begitu kita telah memiliki bekal dan lebih siap untuk melanjutkan perjalanan dengan kondisi yang lebih prima daripada sebelumnya.


Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!


SUMBER REFERENSI 

Rahman, H. (2022, Januari 27) Tips Self Love: Gunakan Teknik Self Forgiveness Therapy untuk Tingkatkan Konsep Diri yang Positif. Retrieved from : https://palu.tribunnews.com/2022/01/27/tips-self-love-gunakan-teknik-self-forgiveness-theraphy-untuk-tingkatkan-konsep-diri-yang-positif?page=4


Deni, H. (2018, Juli 23) Forgiveness Therapy : Teknik Terapi Mandiri Mengobati Luka Emosi. Retrieved from : https://101mind.com/therapy/forgiveness-therapy/


Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?