PENYAKIT MENTAL YANG TIMBUL KARENA TIDAK SELF AWARENESS

Penulis : Ghea Rae Sabrina 

Sudah tidak asing lagi di telinga kita tentang Self-Awareness. Apa sih self-awareness itu? Self-awareness atau kesadaran diri adalah kemampuan seseorang dalam memahami dirinya sendiri tentang, pikiran, perasaan, emosi, potensi hingga mengetahui kekuatan serta kelemahan, selain itu  dorongan dan nilai yang terjadi pada diri sendiri dan orang lain. Seseorang yang telah memiliki self-awareness yang baik bisa membaca situasi sosial, memahami orang lain, dan mengerti harapan orang lain kepada dirinya sehingga dapat merefleksikan pada diri untuk mengamati dan menggali pengalaman, termasuk mengendalikan emosi. 

Tidak hanya itu, ketika seseorang memiliki kemampuan self-awareness dapat melahirkan pemikiran seseorang untuk melihat hingga memiliki perspektif baru. 

Bagaimana kalau kita tidak self-awareness? 

  • Tidak percaya diri 
  • Tidak mudah untuk membuat keputusan 
  • Tidak mudah untuk membangun relasi 
  • Tidak mudah berkomunikasi 
  • Cenderung untuk berbohong dan menipu

Lalu, bagaimana ada nggak sih gangguan mental yang disebabkan karena tidak memiliki self-awareness?

  • Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya. 

Bagi sebagian orang, kecemasan sering muncul saat menghadapi suatu acara, seperti saat akan menghadapi ujian  sekolah atau wawancara kerja. Namun pada orang dengan gangguan kecemasan, kecemasan ini sering hadir dalam segala situasi. Inilah sebabnya mengapa orang dengan penyakit ini merasa sulit untuk bersantai dari waktu ke waktu.

Sementara itu gangguan kecemasan ini juga disertai dengan gejala fisik yang dialami, yaitu :

  1. Sulit tidur 
  2. Badan gemetar 
  3. Mengeluarkan keringat secara berlebihan 
  4. Otot menjadi tegang 
  5. Jantung berdebar 
  6. Sesak napas 
  7. Lelah 
  8. Sakit perut atau kepala
  9. Pusing 
  10. Mulut terasa kering 
  11. Kesemutan 

  • Stres 

Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental. Seseorang yang stres biasanya akan tampak gelisah, cemas dan mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan pada kasus tertentu memicu depresi. 

Dampak stress terhadap perilaku seseorang, yaitu :

  1. Menjadi penyendiri dan enggan berinteraksi dengan orang lain 
  2. Enggan makan atau makan secara berlebihan 
  3. Marah - marah dan terkadang kemarahan itu sulit dikendalikan 
  4. Menjadi perokok atau merokok secara berlebihan 
  5. Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

Stres juga dapat berdampak masalah kesehatan, antara lain :

  1. Gangguan tidur 
  2. Lelah 
  3. Sakit kepala 
  4. Sakit perut 
  5. Nyeri dada 
  6. Obesitas 
  7. Hipertensi 
  8. Diabetes
  9. Gangguan jantung 

  • Depresi 

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang umumnya berlangsung selama beberapa hari. Perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan - bulan. 

Ada beberapa gejala psikologi yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami depresi :

  1. Kehilangan ketertarikan atau motivasi untuk melakukan sesuatu 
  2. Terus-menerus merasa sedih bahkan terus menerus menangis 
  3. Merasa sangat bersalah dan khawatir berlebihan 
  4. Tidak dapat menikmati hidup karena kehilangan rasa percaya diri 
  5. Sulit membuat keputusan dan mudah tersinggung

Beberapa dampak depresi terhadap kesehatan fisik yang mungkin dapat terjadi :

  1. Gangguan tidur dan badan terasa lemah.
  2. Berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat.
  3. Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
  4. Nafsu makan turun atau meningkat secara drastis.
  5. Merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab.

Jika merasakan gangguan mental tersebut dengan mengalami gejala - gejala yang sudah disebutkan selama lebih dari dua minggu dan tidak kunjung merasa membaik, sebaiknya lakukan konsultasi kepada psikolog. Karena gangguan yang dialami akan mengganggu pekerjaan, sekolah, hubungan sosial. 


SUMBER REFERENSI

Amelia, R, (2021, Oktober 07) 8 Jenis Penyakit Psikologi atau Gangguan Mental yang Perlu Dipahami. Retrieved from : https://www.orami.co.id/magazine/penyakit-psikologi/

Muchlisin, R. (2021, Desember 01) Kesadaran Diri (Self Awareness) - Pengertian, Aspek, Indikator dan Pembentukan. Retrieved from : https://www.kajianpustaka.com/2020/12/kesadaran-diri-self-awareness.html

Suci, K. (2020, April) Apa Pentingnya Self Awareness Bagi Diri Kita?. Retrieved from : https://www.dictio.id/t/apa-pentingnya-self-awareness-bagi-diri-kita/128005

dr. Tjin, W. (2020, Agustus 28) Gangguan Mental. Retrieved from : https://www.alodokter.com/kesehatan-mental

Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?