MENANAMKAN MINDFUL SEJAK DINI

PENULIS: Ghea Rae Sabrina 

Mindful adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dengan Mindfulness. Lalu apa ya arti dari mindfulness? Mindfulness adalah kemampuan dasar di mana manuasia untuk bisa selalu sadar dan fokus dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Nah, mindfulness akan membawa banyak sekali manfaat dalam kehidupan sehari - hari. Misalnya, dapat membawa kita untuk bisa menerima juga mengenal segala emosi pikiran dan emosi tanpa harus melawannya. 

Tidak hanya orang dewasa saja yang dapat mengalami stres dan kecemasan namun anak - anak juga kerap merasakan stres dan cemas karena pembelajaran yang saat ini yang terlalu berat, selain itu juga karena tekanan dari orang tua yang memiliki harapan yang begitu besar kepada anak - anaknya. Maka dari itu, sangatlah penting untuk dapat menerapkan mindfulness dalam kehidupan sehari - hari sehingga dapat menanam mindul sejak dini. 

Apa sih manfaat menerapkan  mindfulness kepada anak? Berikut adalah beberapa manfaat dari menerapkan mindfulness dalam kehidupan anak sehari - hari yaitu : 

  1. Menghilangkan Stres

Dengan melatih mindfulness, dapat melatih sadar dengan pikiran dan perasaan. Kita bisa lebih berpikir secara positif dalam mengontrol pikiran kita sendiri. 

  1. Mingkatkan Suasana Hati 

Dengan melatih mindfulness dapat membawa kita untuk bersikap tenang dalam menghadapi segala keadaan yang ada di harapan kita. 

  1. Mengurangi Rasa Sakit 

Mindfulness dapat membantu kita mengurangi perasaan sakit, secara fisik dan juga perasaan. 


Lalu bagaimana cara melatih anak untuk mindfulness ya? Ini nih yuk kita simak. 

  1. Perdengarkan Bebunyian 

Latihan mindfulness ini dilakukan untuk latihan fokus mendengarkan suara. Tujuan pada latihan ini adalah untuk melatih kesadaran dan mempertajam fokus anak. Melatih anak melakukan ini bisa dibuat asyik dengan beberapa permainan. Misalnya, mengisi membunyikan lonceng, mengisi botol dengan air kemudian dialirkan ke dalam gelas, juga dapat dicoba dengan memperbunyikan berbagai nada yang ada di ponsel. 

  1. Napas Bersama Boneka 

Latihan ini dapat melatih pernapasan anak dengan cara meminta anak untuk berbaring terlentang dan meletakkan boneka diperutnya, lalu meminta anak memusatkan perhatian pada naik turunnya boneka pada perut anak. 

  1. Mindful Walking

Siapa sih yang tidak suka jalan - jalan? Ya hampir semua orang menyukainya ya, termasuk anak - anak. Nah untuk latihan ini, mintalah anak - anak untuk fokus pada hal - hal yang tidak pernah diperhatikan dan dirasakan sebelumnya. Misalnya Embusan angin, suara jangkrin, hingga suara kendaraan. 

  1. Latihan Untuk Bersyukur 

Latihan untuk bersyukur adalah hal yang menjadi komponen fundamental dari perhatian. Mengajari anak untuk bersyukur artinya mengajari anak untuk menghargai setiap apa yang ada dalam hidup kita karena Tuhan telah menciptakannya. 

  1. Laporan Cuaca

Hal ini bisa dengan mudah diterapkan kepada anak - anak untuk menggambarkan bagaimana perasaan yang ia rasakan dalam hari tertentu. Kita dapat menggunakan perumpamaan cuaca untuk menggambarkan emosi anak. Misalnya cerah, hujan, badai, tenang, berangin, tsunami dan lain sebagainya. Mintalah lapran cuaca dari anak - anak setiap hari menjelang tidur atau saat waktu hanya berduaan dengan anak.

  1. Toples Pikiran 

Akan sulit jika kita menjelaskan kepada anak tentang mindful secara teoritis kepada anak -anak. Akan tetapi, kita bisa menggunakan toples yang berisi bola - bola kecil. Ketika kita menggoyangkan toplesnya, bola - bola akan bergerak kacai ke segala arah. Akan tetapi, ketika kita duduk dengan tenang semua bola  yang beada di toples itu juga akan pada posisi yang stabil. 

  1. Makan dengan Penuh Kesadaran

Untuk latihan ini, mintalah anak utnuk memperhatikan setiap aroma, tekstur, maupun rasa makanan dan memerhatikan komdisi tubuhnya sendiri, misalnya menyadari tanda apakah anak sudah kenyang atau belum. 


Ingatlah untuk menerapkan beberapa cara di atas kita tidak bisa memaksakan anak - anak untuk terus melakukannya. Namun, berupayalah untuk menerapkan ini dengan hati yang senang dan semenarik mungkin sehingga anak tidak merasa terpaksa saat melakukan hal tersebut. 


SUMBER REFERENSI

Lela Latifa. 8 Cara Seru Melatih Mindfulness pada Si Kecil. 

https://www.parenting.co.id/usia-sekolah/8-cara-seru-melatih-mindfulness-pada-si-kecil


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Image
Penulis : Ghea Rae Sabrina  Seringkali komunikasi menjadi masalah dalam suatu hubungan pria dan wanita. Saat wanita sering merasa tidak dimengerti oleh pria, di sisi lain pria menganggap wanita itu rumit dan sulit ditebak.d an juga pada saat pria merasa sering tidak dihargai oleh wanita, sementara  wanita merasa ego pria telalu tinggi sehingga mudah marah dan tersinggung.  Masalah komunikasi diantara pria dan wanita ini penyebabnya adalah berasumsi kalau pria dan wanita memiliki kebutuhan emosional yang sama. Akibatnya perlakuan yang bermodalkan kasih sayang ini disalahpahami oleh pasangan.  Tenryata pria dan wanita memiliki kebutuhan 6 emosional yang berbeda. Kebutuhan emosional ini saling berpasangan dan saling memengaruhi. seperti halnya siklus, begitu juga dengan kebutuhan emosional dari dasar pria terpenuhi, ia akan terdorong untuk memenuhi kebutuhan dasar pasangannya. Begitu juga saat kebutuhan dasar wanita terpenuhi, secara alamiah wanita akan memenuhi kebutha...
Read more

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Image
Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya? Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi Evaluasi dan refleksi diri adalah salah satu proses penting dalam pengembangan diri seseorang dan pertumbuhan kesehatan dan kesejahteraan mental seseorang. Kapan dan mengapa kita perlu melakukan evaluasi dan refleksi diri? Kapannya adalah setiap saat kita selesai menjalani hari, setiap kita selesai melakukan sesuatu, dan mengapanya adalah agar kita dapat senantiasa memetik pembelajaran baru setiap saat dan mempelajari serta menghayati pengalaman setiap saat. Ini adalah tips dari Minlove untuk melakukan evaluasi dan refleksi diri: 1. Menulis jurnal. Menulis jurnal adalah cara yang efektif untuk merefleksikan pikiran, perasaan, dan pengalaman sehari-hari. Tulislah tentang apa yang terjadi, bagaimana itu mempengaruhi kita, dan apa hikmah yang dapat dipetik dan dipelajari dari pengalaman itu. 2. Menanyakan diri sendiri pertanyaan-pertanyaan reflektif. Tanyakanlah pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan seperti “apa y...
Read more

Apa Itu Conformity?

Image
Apa Itu Conformity? Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi “Hmmm …, memang, sih, buku A tidak bagus!” Padahal kamu berpikir bahwa buku A bagus, tetapi gara-gara teman-temanmu berpikir buku A tidak bagus, kamu merasa kamu perlu untuk mengikuti pendapat mereka. “Hmmm …, kalian benar juga, sih, B tidak cocok untuk diajak berteman!” Padahal kamu berpikir bahwa B pantas untuk diajak berteman, tetapi kamu memilih untuk bilang seperti itu karena teman-temanmu tidak menyukai B. Pernahkah kalian mengalami hal-hal di atas, Soulmate LYS? Nah, itulah yang dinamakan dalam dunia psikologi sebagai conformity, atau dalam bahasa Indonesia konformitas, yaitu tendensi manusia untuk mengikuti tindakan, tingkah laku, pemilihan sikap, opini, pikiran, dan perasaan orang lain di sekitar mereka. 🙂 Konformitas biasa disebabkan oleh social pressure, seperti takut akan dihakimi oleh orang lain apabila kita memiliki opini atau sudut pandang yang berbeda dengan orang lain. Walhasil, kita memutuskan untuk iya-iya saj...
Read more