JENIS-JENIS MINDFULNESS
Penulis: Rania Hendradwiputri
Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mindfulness adalah suatu metode yang digunakan oleh manusia untuk betul-betul fokus dan konsentrasi pada kondisi yang berlangsung “di sini dan sekarang”, serta tanpa menyelipkan sedikit pun penilaian, penghakiman, ataupun persepsi yang muncul dalam pikiran. Kali ini, kita akan membahas apa saja aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengaplikasikan mindfulness, di antaranya adalah sebagai berikut:
Mindful walking. Bagi yang senang berada di antara alam-alam, mindful walking adalah rekomendasi yang cocok. Tidak hanya sekadar jalan-jalan di taman atau olahraga jogging biasa, tetapi dalam mindful walking kita dapat memperhatikan apa saja yang “sedang” berlangsung di sekitar kita. Sebagai contoh, di sekitar kita ada banyak sekali pepohonan, kira-kira berapa jumlahnya? Lalu apakah di sekitar kita ada bunga yang tumbuh? Bunga apa itu? Warna bunganya apa? Jumlah kelopaknya berapa? Kemudian memandangi langit yang cerah, memperhatikan awan yang bergerak secara perlahan. Tanpa memikirkan apa pun yang tidak berkaitan dengan perjalanan kita, misalkan tentang pekerjaan yang belum selesai di rumah. Tidak, itu bisa menunggu. Manfaatkanlah mindful walking untuk sepenuhnya berkontak dengan alam.
Mindful driving. Bagi kalian para pengemudi, mindful driving juga bermanfaat untuk menghindari kecelakaan, lho! Kita akan betul-betul fokus pada kegiatan mengemudi kita, seperti apakah kecepatan mobilnya sudah tepat, atau jangan-jangan terlalu cepat? Bagaimana kondisi lalu lintas di depan, apakah banyak kendaraan sehingga harus lebih berhati-hati atau cukup sepi? Apakah ada kendaraan yang akan melintas dari belakang atau jangan-jangan dari samping? Hindari menggunakan ponsel pada saat mengemudi karena artinya kalian tidak melakukan mindful driving, serta akan meningkatkan risiko kecelakaan!
Mindful eating. Nah, ini amat mudah diaplikasikan, lho! Siapa di antara kalian yang kalau makan sambil nonton film? Eits, ini bukan mindful eating, lho! Mindful eating adalah ketika kita hanya betul-betul melakukan kegiatan makan, jadi bukan multitasking sambil nonton, ya. Saat makan, kita bisa coba cermati, bagaimana rasa makanannya? Manis? Pedas? Asin? Asam? Gurih? Atau malah jangan-jangan hambar? Lalu rasakan tekstur makanannya, apakah dia keras sehingga perlu dikunyah kencang-kencang? Atau lembut seperti bubur sehingga bisa tinggal telan? Atau kenyal-kenyal seperti agar-agar? Kita juga bisa lihat warna apakah makanan kita? Apakah warnanya dominan jingga? Atau kuning? Atau putih? Atau cokelat? Atau hijau? Apakah jika digigit makanannya akan mudah hancur atau perlu perjuangan? Apakah jika kita sedang makan daging, bumbunya meresap ke dalam dagingnya atau hanya sekadar di bagian kulitnya saja? Jadi, dalam mindful eating, kita betul-betul fokus pada makanan yang kita makan, serta kita juga akan jauh lebih peka apakah kita sudah kenyang atau belum pada saat kita makan.
Berikut adalah contoh aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengaplikasikan mindfulness. Bisa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, bukan? Yuk, mulai hari ini kita aplikasikan mindfulness dalam keseharian kita untuk mencapai kesehatan mental yang lebih sejahtera!
SUMBER REFERENSI
Hoshaw, C. (2021, April 16). 30 Mindfulness Activities to Find Calm at Any Age. healthline. https://www.healthline.com/health/mind-body/mindfulness-activities
Comments
Post a Comment