YUK, BANTU MEREKA YANG MEMILIKI NIAT BUNUH DIRI!

 


Problematika kehidupan sepertinya tidak akan pernah benar-benar hilang dari diri seseorang. Apabila masalah yang satu selesai, datang lagi masalah yang lain. Belum lagi kurangnya perhatian dan kasih sayang dari lingkungan membuat seseorang merasa lebih tertekan. Mereka akan kesulitan untuk menceritakan hal apa yang terjadi pada dirinya, ujung-ujungnya mereka hanya memendam perasaan tersebut sendiri. Ditambah kondisi badan yang mudah lelah, dan mental yang tidak kuat. Membuat sebagian orang yang merasakan penderitaan atau perundungan dari lingkungan sekitarnya memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidupnya.

Bunuh diri merupakan upaya seseorang untuk mengakhiri hidupnya karena merasa putus asa dan ingin terlepas dari beban yang dihadapi. Seseorang yang ingin bunuh diri merasa tidak berdaya dan tidak dapat menemukan jalan keluar untuk hal-hal yang dihadapi, sehingga mereka hanya merasakan penderitaan tersebut sendirian. Maka, penting bagi kita untuk dapat mencegah seseorang yang memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Dan bagaimana sih, tanda-tanda seseorang memiliki niat untuk bunuh diri?

  1. Memiliki kebiasaan untuk menyakiti dirinya sendiri dengan melukai bagian tubuhnya (self harm)
  2. Menghindari orang-orang dengan menarik diri dari interaksi sosial
  3. Menceritakan masalahnya dalam sebuah buku, dan menuliskan keinginannya untuk bunuh diri
  4. Merasa putus asa dan tidak memiliki alasan untuk bertahan hidup
  5. Melakukan percobaan untuk bunuh diri
  6. Perubahan kepribadian yang drastis

 

Lalu, bagaimana cara membantu seseorang untuk tidak melakukan bunuh diri?

1. Bertanya padanya tentang rencana bunuh dirinya

Kita harus berbicara setenang mungkin dan terdengar ingin membantunya. Bertanya hal tersebut dapat membantu kamu dan orang tersebut memahami dimana letak hal yang menjadi masalahnya selama ini. Sehingga, kamu dapat memberikannya solusi yang bukan menghakimi.


2. Mencari tahu tingkat risiko dari bunuh dirinya

Jika kamu ingin membantu seseorang untuk tidak berpikir bunuh diri, bisa dengan mencari tahu tingkat risiko bunuh dirinya.

Niat : Apakah kamu memiliki keinginan untuk bunuh diri?

Rencana : Apakah kamu sudah berencana untuk melakukan bunuh diri?

Sarana : Dengan cara apa kamu akan mengakhiri hidupmu?

Waktu : Kapan kamu menentukan waktu untuk mengakhiri hidupmu?

 

3. Menunjukkan rasa peduli

Terkadang seseorang yang memiliki niat bunuh diri banyak menutup diri pada orang lain, sehingga saat ada orang lain yang peduli padanya mereka sulit untuk menyadari kalau kamu peduli. Jadi, kamu harus menjadikan dirimu sebagai seorang yang dapat dipercaya dan memberi saran, serta lebih sering menanyakan kabar dan keadaannya hari ini.

 

4. Membicarakan harapan dan motivasi

Seseorang yang memiliki niat bunuh diri biasanya merasa dirinya penuh kegagalan dan rasa putus asa. Sehingga, kamu perlu memberinya harapan untuk bangkit dan memotivasi dirinya untuk menemukan kembali arti hidupnya.

 

5. Mencari bantuan professional dan memberi dukungan

Beri mereka saran untuk mendapat bantuan dari professional, kamu bisa membicarakannya dengan tenang dan santai agar tidak membuatnya terintimidasi oleh saranmu. Jika ia menyetujuinya, temani saat melakukan pemeriksaan dengan professional. Hal tersebut untuk membantunya dan meyakinkan bahwa masih ada harapan untuk keluar dari kondisi tersebut dan masih ada orang lain yang peduli padanya.

 

Yayasan Cintai Diri Indonesia menyediakan layanan konseling dengan Psikolog atau peer counselor. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik link berikut ini taplink.cc/loveyourself_indonesia"

 

Yuk, mulai sekarang lebih peka dengan orang-orang disekitar kamu! Karena tanpa kamu sadari masih banyak orang-orang diluar sana bahkan mungkin temanmu sendiri yang membutuhkan bantuanmu untuk bisa terlepas dari rasa putus asanya dan rasa ingin mengakhiri hidupnya.

 

Penulis : Natasha Riyandani (Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila)

 

Referensi :

Suicide Call Back Service. Discussing Suicide: How to talk to somebody about suicide. Diakses dari www.suicidecallbackservice.org.au

https://health.kompas.com/read/2020/08/01/120400768/memahami-orang-yang-ingin-bunuh-diri--tanda-dan-cara-mengatasinya?page=all

https://student.binus.ac.id/2020/12/apa-yang-bisa-dilakukan-jika-orang-terdekatmu-mengatakan-aku-ingin-mati/

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Image
Penulis : Ghea Rae Sabrina  Seringkali komunikasi menjadi masalah dalam suatu hubungan pria dan wanita. Saat wanita sering merasa tidak dimengerti oleh pria, di sisi lain pria menganggap wanita itu rumit dan sulit ditebak.d an juga pada saat pria merasa sering tidak dihargai oleh wanita, sementara  wanita merasa ego pria telalu tinggi sehingga mudah marah dan tersinggung.  Masalah komunikasi diantara pria dan wanita ini penyebabnya adalah berasumsi kalau pria dan wanita memiliki kebutuhan emosional yang sama. Akibatnya perlakuan yang bermodalkan kasih sayang ini disalahpahami oleh pasangan.  Tenryata pria dan wanita memiliki kebutuhan 6 emosional yang berbeda. Kebutuhan emosional ini saling berpasangan dan saling memengaruhi. seperti halnya siklus, begitu juga dengan kebutuhan emosional dari dasar pria terpenuhi, ia akan terdorong untuk memenuhi kebutuhan dasar pasangannya. Begitu juga saat kebutuhan dasar wanita terpenuhi, secara alamiah wanita akan memenuhi kebutha...
Read more

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Image
Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya? Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi Evaluasi dan refleksi diri adalah salah satu proses penting dalam pengembangan diri seseorang dan pertumbuhan kesehatan dan kesejahteraan mental seseorang. Kapan dan mengapa kita perlu melakukan evaluasi dan refleksi diri? Kapannya adalah setiap saat kita selesai menjalani hari, setiap kita selesai melakukan sesuatu, dan mengapanya adalah agar kita dapat senantiasa memetik pembelajaran baru setiap saat dan mempelajari serta menghayati pengalaman setiap saat. Ini adalah tips dari Minlove untuk melakukan evaluasi dan refleksi diri: 1. Menulis jurnal. Menulis jurnal adalah cara yang efektif untuk merefleksikan pikiran, perasaan, dan pengalaman sehari-hari. Tulislah tentang apa yang terjadi, bagaimana itu mempengaruhi kita, dan apa hikmah yang dapat dipetik dan dipelajari dari pengalaman itu. 2. Menanyakan diri sendiri pertanyaan-pertanyaan reflektif. Tanyakanlah pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan seperti “apa y...
Read more

Apa Itu Conformity?

Image
Apa Itu Conformity? Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi “Hmmm …, memang, sih, buku A tidak bagus!” Padahal kamu berpikir bahwa buku A bagus, tetapi gara-gara teman-temanmu berpikir buku A tidak bagus, kamu merasa kamu perlu untuk mengikuti pendapat mereka. “Hmmm …, kalian benar juga, sih, B tidak cocok untuk diajak berteman!” Padahal kamu berpikir bahwa B pantas untuk diajak berteman, tetapi kamu memilih untuk bilang seperti itu karena teman-temanmu tidak menyukai B. Pernahkah kalian mengalami hal-hal di atas, Soulmate LYS? Nah, itulah yang dinamakan dalam dunia psikologi sebagai conformity, atau dalam bahasa Indonesia konformitas, yaitu tendensi manusia untuk mengikuti tindakan, tingkah laku, pemilihan sikap, opini, pikiran, dan perasaan orang lain di sekitar mereka. 🙂 Konformitas biasa disebabkan oleh social pressure, seperti takut akan dihakimi oleh orang lain apabila kita memiliki opini atau sudut pandang yang berbeda dengan orang lain. Walhasil, kita memutuskan untuk iya-iya saj...
Read more