MENGENAL DAN MENGATASI SELF DOUBT: INNERVOICE VS INSECURTY

 Mengenal dan Mengatasi Self Doubt: Innervoice Vs Insecurity

Ragu terhadap diri merupakan hal biasa yang pernah kita lakukan baik secara sadar maupun tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apakah hal tersebut normal? Tentu saja normal. Secara umum setiap orang memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda-beda terhadap suatu hal, dan normal-normal saja apabila seseorang merasa kurang percaya diri dengan satu bidang yang dia tidak kuasai. Namun tahukah kalian bahwa hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mental seseorang apabila terjadi secara berlebih dan terus menerus. Kenapa begitu?

Self-doubt meruakan kondisi dimana kita merasa ragu dan tidak percaya diri, merasa lebih rendah atau lebih tidak mampu dibanding orang lain dan tidak percaya pada kemampuan diri sendiri. Dengan kata lain, self-doubt menghambat seseorang untuk bisa mengenal dan menggali potensi diri yang dimiliki. Bahkan bisa memunculkan berbagai pemikiran dan perasaan Innervoice negatif dalam diri seseorang, sehingga insecurity kita bertambah seiring seringnya self-doubt muncul. Emang apa itu Innervoice dan insecurity?

Setiap orang memiliki innervoice atau suara dalam diri mereka. Seringkali suara tersebut bersifat negatif seperti kata-kata yang mengingatkan kita pada pengalaman rasa pahit dulu, kritik terhadap diri sendiri, ingatan tentang kesedihan dan kekecewaan. Inilah yang sering kali membuat kita semakin tidak percaya diri atau ragu pada kemampuan diri kita.

Insecurity atau dikenal sebagai perasaan tidak aman yang timbul dalam diri seseorang karena merasa kekurangan, seperti rasa malu, bersalah, dan perasaan tidak mampu melakukan sesuatu.

Nah, sudah paham kan apa itu Self-doubt: Innervoice Vs Insecurity. Selanjutnya kita akan memahami apa si faktor-faktor penyebab dan bagaimana tanda-tanda seseorang yang mengalami self-doubt?

Faktor-faktor Penyebab Self Doubt pada Diri

Selain Innervoice negatif dan Insecurity di atas, ternyata masih ada banyak hal-hal  yang menyebabkan seseorang mengalami self-doubt, antara lain:

  1. Pengalaman Trauma

Trauma yang dialami seseorang seperti pelecehan fisik dan emosional dapat meruntuhkan kepercayaan diri seseorang. Selain itu hal ini juga bisa menyebabkan penderitanya depresi serta kecemasan.

  1. Pola Pikir Negatif

Pola pikir negatif bisa membuat kita merasa tidak berharga dan rendah diri dari orang lain. Itulah mengapa kita perlu selalu berpikir positif.

  1. Keputusan buruk masa lalu

Beberapa keputusan buruk yang dibuat di masa lalu dapat mempengaruhi kepercayaan seseorang pada dirinya sendiri. Seperti kehilangan keyakinan dan menimbulkan perasaan seakan menyalahkan diri atas apa yang terjadi.

  1. Teman yang Negatif

Dikelilingi oleh orang-orang yang terus-menerus mengecilkan hati dan berada di lingkungan yang membuat kita merasa tidak cukup baik dapat membuat kita kehilangan kepercayaan diri.

  1. Hubungan Keluarga Tidak harmonis

Tumbuh di rumah yang tidak bahagia bisa mengurangi kepercayaan seseorang pada dirinya sendiri. Ini karena perlakuan orang rumah bisa mempengaruhi cara pandang diri sendiri.


Tanda-tanda Self Doubt

Berikut ini meruapakan ciri-ciri atau tanda seseorang mengalami self-doubt:

  1. Tidak bisa menikmati keheningan

Seseorang yang mengalami self-doubt cenderung tidak bisa menikmati suasana henig karena cenderung merasa tidak nyaman. Hal ini diakibatkan karena tidak adanya rasa aman dalam diri orang tersebut sehingga memunculkan berbagai kekhawatiran yang mempengaruhi psikis dan emosional sehingga sulit fokus dan tenang.

  1. Tidak berani menatap lawan saat berbicara

Saling menatap merupakan hal yang biasa dilakukan saat berbicara, hal ini dianggap sebagai salah satu cara bagaimana kita menghargai lawan bicara. Namun berbeda halnya dengan orang yang self-doubt, mereka akan cenderung bukan merasa dihargai melainkan perasaan terintimidasi dengan tatapan orang tersebut. Ketika berbicara kamu juga lebih suka memandang ke araah lain darpada memandang lawan bicara. Bukan karena kamu tidak menghargai mereka, tapi karena kamu takut orang akan melihat kelemahan yang kamu miliki dari matamu.

  1. Tidak suka dikritik

Dalam dunia kerja profesional, dikritik meruapakan hal yang sangat wajar terjadi apabila kita melakukan kesalahan. Lalu, jika kamu merasa marah dan langsung down hanya karena seserorang mengkritik kamu, itu artinya ada yang salah dengan kadar kepercayaan diri yang kamu miliki atau mengalami self-doubt.

  1. Suka membandingkan diri dengan orang lain

Seseorang yang percaya diri tidak akan memiliki waktu untuk memperhatikan apalagi membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena memiliki pola pikir bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kamu sering membandingkan dirimu dengan orang lain seperti membayangkan diri kamu jika memiliki kehidupan seperti orang tersebut atau iri. Itu artinya kamu sudah mengalami self-doubt.

  1. Cepat menyerah

Salah satu tanda seseorang mengalami self-doubt yang jelas adalah ketika dia memiliki sifat cepat menyerah, bahkan sebelum mencoba hal tersebut. Sikap pesimis tersebut membuat kamu takut menghadapi masalah dan tidak bisa menerima kegagalan shingga tidak percaya denga kemampuan diri sendiri.


Lalu, bagaimanakah cara agar kita tidak mengalami self-doubt?

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari self-doubt:

  1. Tenangkan diri untuk meminimalisir pikiran negatif

Jangan biarkan inner voice negatif memenuhi pikiran anda, tenangkan diri anda untuk meminimalisir pikiran negatif. Saat pikiran tenang maka akan semakin mudah untuk anda bisa menguasai emosi serta pikiran agar tetap fokus mengendalikan diri. Self-doubt bisa teratasi saat anda mampu mengendalikan diri dan menjaga diri tetap fokus dan tenang.

  1. Menyeimbangkan sisi negatif seperti mengubah kata “saya tidak bisa” menjadi “saya pasti bisa”

Ketika kita berpikir “saya tidak bisa melakukannya” maka kita harus mengganti kata itu dan membicarakannya “saya bisa melakukannya.” Hal tersebut dapat memacu motivasi agar lebih semangat. Pemikiran negatif atau self-doubt dilawan dengan pemberian sugesti pada diri sendiri sehingga memunculkan motivasi pada diri sendiri yang dapat memperkuat keyakinan dan mengubah perasaan “tidak bisa” menjadi “bisa”.

  1. Istirahat sejenak dengan mengalihkan diri pada aktivitas lain saat self-doubt muncul

Istirahat sejenak dapat dilakukan ketika self-doubt sedang muncul, seperti melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan aktivitas yang memunculkan self-doubt. Dengan begitu self-doubt akan hilang saat anda bisa mengalihkan fokus dengan hal lain yang lebih membawa dampak baik pada diri anda.

  1. Menghubungi orang lain untuk mendapatkan dukungan orang terdekat.

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam setiap aktivitas sehari-harinya. Salah satunya yaitu dukungan dari orang terdekat. Oleh karena itu mendapatkan dukungan dari orang tercinta merupakan hal yang penting yang dapat membuat anda bangkit dan menjadi lebih baik lagi.


Setiap orang pasti memiliki perasaan self-doubt meraka masing-masing saat menjalani berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari. Tetapi, jangan biarkan keraguan terhadap kemampuan diri sendiri tersebut terjadi terus menerus dan berlebihan. Saat kamu mampu mengatasi self-doubt dengan baik maka pasti akan ada manfaatnya tersendiri. Dengan kata lain, perasaan keraguan yang kamu alami saat ini, dapat membuat kamu lebih sering mengintropeksi diri dengan kekurangan yang dimiliki dan memicu semangat untuk menjadi lebih baik lagi. Maka dari itu yuk, kontrol self-doubt diri kamu dengan baik agar tidak merusak dan menimbulkan efek negatif.😊


“Yayasan Cintai Diri Indonesia menyediakan layanan konseling dengan Psikolog atau peer counselor. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik link berikut ini:

taplink.cc/loveyourself_indonesia"


Penulis : Herianko (Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia)




Referensi :

Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?