TRUST ISSUES: AKIBAT PENGALAMAN DI MASA LALU?




Mungkin kalian udah gak asing lagi sama kata “trust issues”, sekarang ini banyak orang yang menganggap dirinya memiliki “trust issues”. Tapi mungkin beberapa dari kalian belum tahu arti dari “trust issues” ini apa sih sebenernya? Trust issues merupakan sebuah masalah terhadap kepercayaan atau merasa sulit untuk percaya pada orang lain.

Kalau di masa lalu kalian pernah sangat dekat dan percaya dengan seseorang, bisa dari lingkup pertemanan, keluarga ataupun kekasih yang kemudian di bohongi, di khianati ataupun diberi harapan palsu, hal-hal tersebut bisa menjadi penyebab kalian memiliki trust issues pada orang lain. Kalian jadi sulit untuk percaya lagi pada orang lain, akan selalu berpikir ‘bener gak sih yang dia omongin?’, membuat kalian sering kali kesulitan karena sebelumnya kalian pernah benar-benar percaya dengan seseorang namun di kecewain. Karena pernah berada di situasi tersebut akhirnya membuat kita jadi susah buat percaya sama orang lain lagi.


Ciri – ciri orang yang memiliki trust issues

  1. Memiliki rasa curiga pada orang lain karena khawatir di bohongi
  2. Menjaga jarak dengan orang lain karena menganggap akan terjadi pengkhianatan
  3. Selalu berpikir negative terhadap orang lain yang memulai percakapan dengannya, memilih tidak ingin terlalu dekat dengan seseorang
  4. Lebih memilih menyendiri
  5. Sulit menaruh kepercayaan pada orang lain karena pengalaman di masa lalu

Orang-orang yang memiliki trust issues tentu saja tidak mempunyai orang atau teman dekat yang bisa ia ajak berbicara, karena rasa khawatir akan di khianati di masa lalu membuat orang yang memiliki trust issues lebih memilih menyendiri. Hal tersebut memberi dampak yang tidak baik, karena seseorang yang memiliki trust issues sering kali menjaga jarak dan berpikir negative dengan orang lain, membuat beberapa orang memilih untuk menjaga jarak darinya.

 

Mengatasi seseorang yang memiliki trust issues

Gimana sih cara agar kita terlepas dari trust issues? Karena udah jelas banget ya, kalau trust issues sangat merugikan diri sendiri karena banyak menutup diri pada orang lain. Sehingga, kita harus memulai dengan cara-cara seperti berikut :

  1. Memulai hal baru dengan belajar dari pengalaman masa lalu, karena orang-orang yang ditemui saat ini bisa jadi lebih baik dan memberi pengalaman baru yang lebih menyenangkan
  2. Menghadapi rasa khawatir dan takut akan di khianati yang dibangun dengan rasa kepercayaan
  3. Berani mengambil resiko karena mulai untuk kembali percaya dengan orang lain
  4. Mempelajari cara kerja kepercayaan, dimana rasa kepercayaan tidak harus diberikan secara bebas


Bagi kalian yang masih memiliki trust issues pada seseorang bisa mencoba dengan perlahan untuk membuka rasa kepercayaan itu pada diri sendiri. Belajar dari pengalama di masa lalu agar hal-hal tersebut tidak terulang lagi. Semoga kalian bisa kembali memulai rasa kepercayaan pada orang lain. Kalua pun hasilnya tidak memuaskan dan kalian masih merasa sulit untuk percaya, kalian bisa belajar dan menerima hal tersebut dan tetap menlanjutkan hidup seperti biasanya. Tetap bersyukur!


Penulis : Natasha Riyandani (Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila)


Referensi :

  1. Hergenhahn, B. R., & Henley, T. B. (2014). An Introduction to the History of Psychology: Seventh Edition. New York: Jon-David Hague.
  2. Good Therapy; Trust Issues; https://www.goodtherapy.org/learn-about-therapy/issues/trust-issues
  3. Thrive Works; Do I Have Trust Issues?; https://thriveworks.com/blog/trust-issues/
            

Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?