SELF SABOTAGE: PENGHALANG DIRI DALAM BERKEMBANG

 


Pernahkah kamu menunda banyak tugas dan hanya bersantai sepanjang hari? Atau bahkan memutuskan bermain dengan teman sesaat sebelum ujian?


Jika pernah, itu tandanya kamu sedang menyabotase dirimu sendiri. Self Sabotage atau sabotase diri merupakan usaha yang dilakukan oleh diri sendiri untuk mengganggu pola pikir, rencana dan tujuan yang hendak dicapai. Tanpa kita sadari, hal tersebut sudah mempengaruhi diri kamu sendiri secara negatif, loh.


Terkadang, kita memberikan sedikit waktu dengan aktivitas yang menyenangkan untuk diri sendiri di tengah padatnya kesibukan tentu bukanlah hal yang salah, apalagi kegiatan tersebut dapat mencegah seseorang dari stres, menjadi lebih produktif kedepannya serta sehat secara fisik dan mental. Kegiatan-kegiatan menyenangkan tersebut dapat kita sebut dengan “Self-care”. Namun, jika self care ini terus-menerus dilakukan, tentu akan berubah menjadi self sabotage dimana hanya menjadi penghalang dan penghambat diri seseorang untuk berkembang.


Disisi lain, ketakutan pada kegagalan merupakan hal yang biasanya banyak dialami oleh seseorang. Terkadang kita berfikir bahwa usaha yang sedang dijalani akan menuai kegagalan dan akhirnya memutuskan untuk mundur, itu tandanya seseorang juga sedang menyabotase dirinya dan sedang menghalangi kesuksesan dan kebahagiaan pada dirinya.


Adapun tanda-tanda seseorang melakukan Self Sabotage :

1. Memilih untuk mengasingkan diri saat semua tidak berjalan dengan baik

Memilih untuk menjauh dan mengasingkan diri dari orang lain menjadi salah satu tanda self sabotage. Terkadang, mundur merupakan keputusan yang tepat jika saja kita belum berusaha memaksimalkannya terhadap sesuatu. Namun, jika mundur karena tidak yakin, takut gagal maupun takut akan kritik terhadap sesuatu tentu merupakan keputusan yang salah. Tindakan self sabotage dimana selalu mengasingkan diri dan lari dari masalah tersebut hanya akan mempersulit seseorang dalam berkembang.


2. Merendahkan diri sendiri

Terkadang, tanpa disadari seseorang menjadikan kesuksesan orang lain sebagai patokan hidupnya. Namun, jika kemampuan yang dimiliki dan usaha yang dilakukan berbeda dan berakhir gagal, orang tersebut hanya akan menjadi tidak percaya diri, merasa banyak kekurangan hingga akhirnya terus-menerus membandingkannya dirinya dengan orang lain. Tindakan-tindakan tersebutlah yang dapat menghambat diri untuk mencapai kesuksesan.


3. Menunda tugas atau pekerjaan

Terkadang, ketika kita siap untuk mengerjakan suatu tugas, disisi lain langsung mudah terpengaruh dan menghindari tugas tanpa alasan yang jelas dan memutuskan untuk melakukan aktivitas-aktivitas lain, seperti menonton tv, bermain gadget maupun tidur hingga akhirnya kesulitan dalam mengatur waktu. Kegiatan-kegiatan tersebut tentu sedang menyabotase diri kita.


4. Menjalin hubungan dengan orang yang tidak tepat

Terkadang, tanpa disadari kita sering menjalin hubungan dengan orang yang tidak tepat dan terus berusaha untuk berhubungan walau sebenarnya orang tersebut memiliki tujuan yang berbeda dengan kita. Dengan terus melakukan hal tersebut, berarti kita sedang menyabotase diri sendiri dari menemukan orang yang lebih tepat dan cocok untuk diri sendiri di masa depan.


Alasan seseorang melakukan “Self Sabotage”

Terdapat banyak alasan mengapa seseorang menjadikan dirinya sebagai musuh terbesarnya. Setiap orang cenderung memiliki pola pikir dan perilaku yang unik atas alasan-alasan mengapa melakukan self sabotage. Namun, secara umum perilaku menyabotase diri sendiri ini berasal dari akar masalah yang luas, seperti :

1. Takut akan mendapatkan penolakan

2. Kurangnya belas kasih terhadap diri

3. Takut akan hal yang tidak diketahui dan berusaha menghindar

4. Pola asuh dan ajaran orang tua ketika masih anak-anak

5. Memiliki trauma di masa lalu dan merasa tidak layak menerima hal-hal baik dalam hidup


Dalam rangka hari kemerdekaan, Love Yourself Indonesia mengadakan acara webinar “Semarak Jiwa Merdeka” yang akan membahas seputar isu kesehatan mental dimana salah satu temanya ialah “Self Sabotage”.


Mungkin, banyak dari kamu yang masih bertanya-tanya bagaimana cara mengatasi “Self Sabotage” ini, apa saja faktor-faktor penyebab seseorang melakukan “Self Sabotage” dan membutuhkan informasi-informasi lebih tentang “Self Sabotage”.

Untuk itu, yuk ikut Kulwap “Semarak Jiwa Merdeka” dengan tema “Self Sabotage” yang akan diadakan pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021 pukul 19.00 - 21.00 WIB via Group Whatsapp.


Investasi : Rp. 15.000


Link pendaftaran : bit.ly/EventSemarakJiwaMerdeka


Fasilitas yang didapatkan :

- E-Certificate

- Soft File Materi

- Free Counseling

- Doorprize senilai Rp. 50.000,-


Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat dapat menghubungi :

0895361146612 (Nadia Aninda)

085664744021 (Syena Meuthia)

 


Penulis : Tania Aqilla (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila)



Referensi :

Mssw, Pat Pearson. 2009. STOP Self-Sabotage. United States: The McGraw Hill


https://www.sehatq.com/artikel/tanda-self-sabotage-dan-cara-mengatasinya


https://www.beautynesia.id/berita-others/apa-itu-self-sabotage-dan-bagaimana-cara-mengatasinya/b-201625

Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?