JAGA KESEHATAN MENTAL DENGAN 'ME TIME'

 


Ditengah padatnya aktivitas yang harus dilakukan, kata “Me time” sendiri merupakan hal yang dianggap istimewa bagi kebanyakan orang. Me time merupakan kegiatan dengan memberikan dan meluangkan waktu sejenak untuk memanjakan diri kita sendiri. Tidak hanya untuk menghibur semata, namun me time sangat penting bagi tubuh dan kesehatan mental.


Kesehatan mental sendiri merupakan salah satu bentuk kesehatan yang berhubungan dengan suatu kondisi emosi, hati dan jalan pikiran setiap orang. Kondisi hati, emosi dan jalan pikiran tersebut pada dasarnya hanya dapat dikendalikan oleh diri sendiri. Nnmun, cara yang dilakukan setiap orang untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah tentu berbeda-beda, ada yang menanggapi secara positif maupun negatif.


Untuk itu, demi menjaga kesehatan mental secara stabil, seseorang dapat melakukan “Me time” untuk menghibur dan menenangkan diri sejenak. Kegiatan-kegiatan me time yang dilakukan pun dapat beragam, seperti mendengarkan musik, menonton film atau drama, membeli makanan dan minuman kesukaan, berbelanja, mencari hiburan di media sosial, tidak melakukan dan memikirkan apapun dan hanya bersantai maupun bermeditasi dengan atur pernapasan dan menjernihkan pikiran. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, tentu mood kita akan kembali bangkit dan keadaan hati akan kembali membaik.


Adapun beragam manfaat sehat dibalik “Me time”, yaitu :

1. Memberikan kesempatan untuk memahami diri sendiri

Dengan menyendiri sejenak, kita dapat memikirkan dan merenungkan banyak hal yang selama ini dialami dan tidak terpikirkan. Kita dapat mempertimbangkan secara dalam mengenai suatu keputusan yang akan diambil untuk masa depan, mencoba untuk memperbaiki diri jika saja selama ini banyak salah dalam mengambil suatu keputusan.


2. Menurunkan tingkat stres

Me time sendiri merupakan kegiatan dimana melakukan berbagai hobi yang disukai tanpa adanya gangguan dari orang lain maupun segala aktivitas yang memusingkan. Dengan demikian, hal tersebut tentu akan membuat kita menjadi lebih bahagia, dapat menurunkan stres hingga dapat menurunkan berbagai risiko penyakit, seperti jantung karena tingkat stres berhasil turun.


3. Menyegarkan tubuh dan pikiran

Mendapatkan informasi berlebih, kegiatan yang harus dilakukan menjadi banyak dan adanya konflik tentu hanya akan membuat perasaan menjadi kusut dan jenuh. Dengan me time, pikiran dan tubuh akan kembali segar karena otak akan terbebas dari berbagai hal yang mengganggu.


4. Meningkatkan kemampuan dalam bersosialisasi

Pada dasarnya, kesepian dengan menyendiri sejenak tentu hal yang berbeda. Kesepian merupakan perasaan negatif yang dialami seseorang dimana sedang tidak berhubungan dengan orang lain, sedangkan menyendiri sejenak merupakan kegiatan dimana menghabiskan waktu bersama diri sendiri dan mencoba untuk memperbaiki kehidupan sosial, seperti halnya meningkatkan pemahaman diri sendiri, rasa percaya diri hingga motivasi untuk mengembangkan diri sendiri.


5. Memperbaiki hubungan dengan orang lain

Memiliki suatu konflik atau masalah dengan keluarga, teman maupun pasangan tentu hanya dapat mengganggu pikiran dan membuat kita menjadi tidak fokus mengerjakan hal lain. Dengan me time, kita dapat merenung dan introspeksi diri sejenak menyangkut masalah-masalah yang sedang dialami. Ketika sudah lebih tenang, kita dapat mulai untuk menerima kesalahan kita maupun orang lain dan dapat memperbaiki suatu keputusan yang sebelumnya telah diambil.


Dengan melakukan “Me time” yang terdiri dari berbagai macam manfaat sehat, tentu tubuh dan pikiran akan kembali produktif, jernih, tenang dan terbebas dari stres. Dengan begitu, kita dapat memulai kembali melanjutkan aktivitas dan rutinitas yang harus dikerjakan.

 


Ditulis oleh : Tania Aqilla (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila)



Referensi

Chelsea, Maria. (2021). Mengenal Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental. TarFomedia, 2(1), 54-58.

 

https://hellosehat.com/mental/stres/manfaat-me-time/

 

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3604702/manfaat-sehat-di-balik-me-time

 

https://health.kompas.com/read/2020/08/11/133200868/apa-itu-me-time-dan-arti-pentingnya-bagi-kesehatan-mental?page=all


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Image
Penulis : Ghea Rae Sabrina  Seringkali komunikasi menjadi masalah dalam suatu hubungan pria dan wanita. Saat wanita sering merasa tidak dimengerti oleh pria, di sisi lain pria menganggap wanita itu rumit dan sulit ditebak.d an juga pada saat pria merasa sering tidak dihargai oleh wanita, sementara  wanita merasa ego pria telalu tinggi sehingga mudah marah dan tersinggung.  Masalah komunikasi diantara pria dan wanita ini penyebabnya adalah berasumsi kalau pria dan wanita memiliki kebutuhan emosional yang sama. Akibatnya perlakuan yang bermodalkan kasih sayang ini disalahpahami oleh pasangan.  Tenryata pria dan wanita memiliki kebutuhan 6 emosional yang berbeda. Kebutuhan emosional ini saling berpasangan dan saling memengaruhi. seperti halnya siklus, begitu juga dengan kebutuhan emosional dari dasar pria terpenuhi, ia akan terdorong untuk memenuhi kebutuhan dasar pasangannya. Begitu juga saat kebutuhan dasar wanita terpenuhi, secara alamiah wanita akan memenuhi kebutha...
Read more

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Image
Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya? Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi Evaluasi dan refleksi diri adalah salah satu proses penting dalam pengembangan diri seseorang dan pertumbuhan kesehatan dan kesejahteraan mental seseorang. Kapan dan mengapa kita perlu melakukan evaluasi dan refleksi diri? Kapannya adalah setiap saat kita selesai menjalani hari, setiap kita selesai melakukan sesuatu, dan mengapanya adalah agar kita dapat senantiasa memetik pembelajaran baru setiap saat dan mempelajari serta menghayati pengalaman setiap saat. Ini adalah tips dari Minlove untuk melakukan evaluasi dan refleksi diri: 1. Menulis jurnal. Menulis jurnal adalah cara yang efektif untuk merefleksikan pikiran, perasaan, dan pengalaman sehari-hari. Tulislah tentang apa yang terjadi, bagaimana itu mempengaruhi kita, dan apa hikmah yang dapat dipetik dan dipelajari dari pengalaman itu. 2. Menanyakan diri sendiri pertanyaan-pertanyaan reflektif. Tanyakanlah pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan seperti “apa y...
Read more

Apa Itu Conformity?

Image
Apa Itu Conformity? Penulis: Rania Hendradwiputri, S.Psi “Hmmm …, memang, sih, buku A tidak bagus!” Padahal kamu berpikir bahwa buku A bagus, tetapi gara-gara teman-temanmu berpikir buku A tidak bagus, kamu merasa kamu perlu untuk mengikuti pendapat mereka. “Hmmm …, kalian benar juga, sih, B tidak cocok untuk diajak berteman!” Padahal kamu berpikir bahwa B pantas untuk diajak berteman, tetapi kamu memilih untuk bilang seperti itu karena teman-temanmu tidak menyukai B. Pernahkah kalian mengalami hal-hal di atas, Soulmate LYS? Nah, itulah yang dinamakan dalam dunia psikologi sebagai conformity, atau dalam bahasa Indonesia konformitas, yaitu tendensi manusia untuk mengikuti tindakan, tingkah laku, pemilihan sikap, opini, pikiran, dan perasaan orang lain di sekitar mereka. 🙂 Konformitas biasa disebabkan oleh social pressure, seperti takut akan dihakimi oleh orang lain apabila kita memiliki opini atau sudut pandang yang berbeda dengan orang lain. Walhasil, kita memutuskan untuk iya-iya saj...
Read more