'BOM CINTA' BIKIN SENGSARA?
Masa PDKT (Pendekatan) dan masa awal hubungan memang paling
berkesan. Apalagi saat pasanganmu membanjirimu dengan sejuta perhatian, hadiah,
dan kata – kata manis sehingga membuatmu merasa menjadi orang yang paling beruntung
karena bisa memilikinya. Namun, seiring berjalannya waktu kamu merasa
pasanganmu berubah tidak seperti awal hubungan dan hubunganmu berubah menjadi toxic,
mungkin apa yang kamu alami itu adalah love bombing atau ‘bom cinta’.
‘Bom Cinta’ adalah ketika di awal hubungan pasanganmu
membanjirimu dengan perhatian, hadiah dan pujian yang berlebihan dengan maksud bisa
mengendalikanmu. ‘Bom Cinta’ digunakan untuk memanipulasi seseorang.
Menurut Ami Kaplan seorang psikoterapis dari New York,
siapapun bisa melakukan ‘bom cinta’ tapi, biasanya menjadi “gejala” dari orang
yang memiliki Narcissistic Personality Disorder (Narsistik). Orang narsistik
biasanya jika sudah mendapatkan seseorang, ia akan berubah menjadi manipulatif,
kasar, dan sangat sulit diajak bersama. Orang yang narsistik menyukai ‘bom
cinta’ sehingga pasangannya memiliki ketergantungan emosional, fisik, atau
finansial pada mereka.
Berikut ini tampaknya merupakan salah satu motivasi yang
paling umum untuk dipertimbangkan sebelum berasumsi bahwa orang yang membanjiri
kamu dengan perhatian bermaksud memanipulasimu.
Motif Umum Pengembom Cinta
Pengebom cinta akan merusak emosional, finansial, dan bahkan mengancam jiwamu. Upaya dia untuk mempengarui melalui tanda – tanda “cinta” yang tidak tulus.
Pengebom cinta biasanya sampai membuatmu tidak bisa lepas
darinya. Selain itu kamu akan merasa seolah – olah kamu telah bertemu pasangan idealmu
karena kamu percaya bahwa kamu sedang jatuh cinta, kamu juga merasa beruntung
telah bertemu seseorang yang begitu perhatian.
Kamu tidak akan menyadari bahwa kamu sedang di ‘bom cinta’
oleh pasanganmu karena sang pelaku terkadang bersikap manipulatif untuk
mendapatkan perhatian. Korban ‘bom cinta’ mungkin sedang berada pada tahap yang
rentan dalam hidupnya dan pembom cinta itu masuk kemudian secara alami seperti
mengisi semua kekosongan korban. Supaya kamu bisa lebih tau apakah pasanganmu
suka membom cinta ke kamu, ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan.
Tanda Pengebom Cinta
Pemberian dan Perhatian
Baru dekat tetapi pasanganmu sering memberikan hadiah mewah
kepadamu misalnya seperti tiket liburan atau bahkan perhiasan. Kemudian jika
kamu berdebat dengannya ia akan memintanya kembali serta merendahkan dan
menghukummu. Selain hadiah, pengebom cinta juga mengirimkan pesan, menelfon
atau bahkan video call kamu dengan sejuta pehatian atau kata – kata
manis seperti “aku sayang kamu” atau “kamu itu segalanya buatku”. Mereka akan
melakukan hal tersebut setiap hari dan bahkan bisa setiap jam.
Kasih Sayang yang Tidak Konsisten
Jika pasanganmu tidak konsisten dalam hal kasih sayang, bisa jadi pertanda bahwa ada sesuatu yang terjadi. Pengebom cinta akan membanjirimu dengan kasih sayang tetapi kadang biasa saja. Semakin besar perbedaan antara perilaku, semakin besar kemungkinan kamu berurusan dengan sanga pengembom cinta.
Pujian yang Berlebihan
Pujian merupakan bagian dari hubungan yang sehat, namun kamu pasti memiliki naluri bahwa pujian tersebut berlebihan atau tidak mungkin dengan realitanya. Pengebom cinta berfokus pada pujian – pujian yang berlebihan. Misalnya seperti “senyummu manis sekali sampai buatku gak bisa tidur” atau “aku belum pernah bertemu orang sesempurna dirimu” atau “kamu bisa mengerti aku lebih dari siapapun”.
Menghadapi Pengebom Cinta
Kamu harus mengungkapkan ketidak nyamananmu dengan perilaku
pasanganmu misal seperti perhatian yang berlebih atau membanjirimu dengan
hadiah – hadiah dan kata – kata manis yang ia berikan. Jujurlah dengannya dan
berdiskusilah tentang Batasan yang membuatmu nyaman. Jika pengebom cinta
berlanjut dan batasanmu tidak dihargai mungkin yang terbaik adalah berpisah.
Pikirakan lah apakah kamu bersedia hidup dengan jangka waktu yang lama dengan
sang pengebom cinta?
Jika kamu bingung menghadapi sang pengbom cinta kamu bisa mencari
bantuan dari teman, keluarga, atau ahli kesehatan mental. Manipulator yang handal
sangat pandai menipu orang lain, dan kamu mungkin memerlukan bantuan untuk
terbebas dari orang-orang toxic.
Pada dasarnya, seseorang yang ingin memanipulasi itu diatur
oleh ego mereka yang lemah. Ketika ego melemah, maka mereka akan berusaha
mengerahkan kekuatan dan kontrol untuk menguatkannya kembali. Ketika seseorang
melakukan ‘bom cinta’ meskipun tindakannya tidak tulus, orang yang menerima ‘bom
cinta’ awalnya tidak akan menyadari hal tersebut dan mereka akan membalas semua
pujian, sementara respon yang kamu berikan bisa meningkatkan ego pembom cinta.
‘Bom cinta’ menciptakan dinamika yang tidak sehat diantara
pasangan. Meskipun wajar untuk memberikan perhatian ekstra kepada pasanganmu
pada tahap awal suatu hubungan, perhatian yang diberikan oleh seorang pengbom
cinta seringkali salah dan memiliki tujuan yang terselubung. Sangat berbahaya
jika ‘bom cinta’ dilakukan oleh orang yang narsistik karena sifat
manipulatif dan mementingkan diri sendiri yang mendasarinya.
Perlu diingat jangan self-diagnose ya. Artikel ini hanya
tulisan yang bertujuan untuk memberikan informasi. Jika kamu merasa memiliki
masalah sebagaimana informasi yang disampaikan dalam artikel ini, kamu bisa
segera menghubungi ke professional.
Yayasan cintai diri Indonesia juga menyediakan layanan
konseling dengan Psikolog atau peer counselor. Untuk informasi lebih
lanjut, silakan klik link ini berikut ini https://taplink.cc/loveyourself_indonesia
Penulis: Nabilah Nafabrianti (Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Pancasila)
Refrensi:
Gomez, Jasmine. (2021, June 10). What’s ‘Love Bombing’
And How Do I Know When It’s Happening To Me?. https://www.womenshealthmag.com/sex-and-love/a36448971/love-bombing/
Myles, Alex. (2016, January 28). Love Bombing: A Sedctive
& Manipulative Technique. https://www.elephantjournal.com/2016/01/love-bombing-a-seductive-manipulative-technique/
Grande, Dianne. (2020, September 27). 4 Motives Behind
Love Bombing. https://www.psychologytoday.com/us/blog/in-it-together/202009/4-motives-behind-love-bombing
Archer, Dale. (2017, March 6). The Danger of Manipulative
Love-Bombing in a Relitionship. https://www.psychologytoday.com/us/blog/reading-between-the-headlines/201703/the-danger-manipulative-love-bombing-in-relationship
Lamothe, Cindy. (2019, December 16). Love Bombing: 10
Signs of Over-the-Top Love. https://www.healthline.com/health/love-bombing
Rafida, Nabila Nida. (2021, April 8).
Apa Itu Love Bombing dan Mengapa Hal Ini Berbahaya. https://www.cosmopolitan.co.id/article/read/4/2021/24469/apa-itu-love-bombing-dan-mengapa-hal-ini-berbahaya
Comments
Post a Comment