YUK MENGENAL LEBIH JAUH APA SIH YANG DIMAKSUD DENGAN SELF HARM


Halo teman teman mungkin masih terasa asing apa itu Self Harm, maslah kejiwaan yang satu ini cukup menarik untuk dibahas, masalah kejiwaan sangat penting untuk segara ditangani  tidak sedikit orang yang mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya karena tidak mengerti dalam menyalurkan emosinya secara baik. Nah kali ini akan membahas mengenai apa itu self harm?
Self-harm Perilaku menyakiti diri sendiri (self-harm) didefinisikan sebagai perilaku seseorang untuk melukai diri sendiri dengan berbagai cara tanpa memandang ada atau tidaknya niat dan keinginan untuk mati (NICE, 2015; WHO, 2015). Self-harm  atau  perilaku  merusak  diri  biasanya  merupakan  perilaku  yang  biasanya  ditandai dengan adanya bekas atau tanda di tangan setelah melakukan melukai diri, mengigit diri sendiri, terbakar,  merusak  mata, dan  kulit  yang  rusak  (Pattison  &  Kahan,  1983).
Self harm adalah tindakan menyakiti diri sendiri yang bisa terjadi karena masalah emosi. Self-harm pun dilakukan ‘pelakunya’ dalam beberapa bentuk, seperti menyayat, membuat goresan, hingga membakar bagian tubuh tertentu. Empati sangat diperlukan dalam membantu orang yang menyakiti dirinya sendiri. Setiap orang berbeda-beda dalam menghadapi dan memahami masalah emosinya. Dari beberapa kasus banyak orang yang  terjebak dalam tindakan tidak sehat, seperti self harm yaitu dengan menykiti diri sendiri, dikarenakan individu tersebut tidak mengerti dalam menyelesaikan masalahnya. seseorang menyakiti diri sendiri sebagai cara untuk mengatasi, mengungkapkan, atau bertahan dari keadaan yang sangat sulit. Menyakiti diri dapat dilakukan secara fisik seperti, menyayat, mencakar, memukul, menggigit, membenturkan kepala ke dinding, menarik rambut, menelan sesuatu yang berbahaya, atau overdosis zat tertentu. Menyakiti diri juga dapat dilakukan secara halus seperti, tidak memerhatikan kondisi fisik, tidak memedulikan kebutuhan emosional, atau menempatkan diri pada situasi yang berbahaya.
Mengapa melakukan self harm? 
Sesuai namanya, self-harm adalah tindakan dengan sadar menyakiti diri sendiri pada bagian tubuh tertentu. Akan tetapi bukanlah tindakan untuk bunuh diri. Tindakan-tindakan self-harm lebih merujuk pada cara seseorang untuk bergumul dengan emosi dan rasa frustasinya, yang tentu amat berbahaya. Masalah kejiwaan pada diri seseorang bisa terjadi karena ada trauma masa kecil seperti contohnya perlakuan yang keras atau tidak pantas yang terjadi di masa kecil atau remaja pada diri seseorang. Selain itu bisa juga karena seseorang tidak sanggup menanggung permasalahan hidupnya seorang diri. Bagi orang yang menyakiti dirinya sendiri, ia mungkin akan merasakan sensasi ketenangan dan kepuasan yang sifatnya sementara. Namun kemudian, perasaan bersalah akan muncul diikuti dengan kambuhnya rasa amarah dan frustasi yang membekap perasaannya. 
Penyebab seseorang melakukan Self harm antara lain : 
1. Sulit memahami atau Mengepresikan emosi 
2. Terdapat trauma yang mendalam
3. Sulit mengatasi tekanan psikologis dengan cara yang sehat
4. Mengalami penolakan, kesepian, frustasi, atau bingung dengan masalah hidup
Cara mengatasi self harm 
1. Berbicara dengan seseorang 
Langkah ini termasuk sulit dalam melakukan karena kamu harus berbicara kepada orang lain tentang perasaan mu dan tingkah lakumu, dikarenakan bersifat sangat intim maka kamu harus memilih siapa teman yang sekiranya bisa mengerti, dirimu merasa diterima dan mendukung anda, hal ini tidak harus teman atau suadara, tetapi akan lebih baik jika berbicara dengan dokter, atau konsultan 
2. Kenali pemicu perilaku self harm yang kamu lakukan
Langkah ini merupakan langkah penting menuju kesembuhan, sehingga kamu dapat mempelajari cara untuk menghindari dan menghadapi situasi tersebut.
3. Mencari cara lain untuk mengatasi stres 
Seperti yang sudah disebutkan bahwa tindakan menyakiti diri sendiri terjadi karena stres berat atau depresi yang disebabkan oleh suatu kondisi. Oleh karena itu, salah satu cara mengatasinya adalah dengan mencari cara lain untuk melampiaskan perasaan. Jika tindakan melukai diri sendiri disebabkan oleh emosi dan luka yang mendalam, maka hal yang bisa dilakukan adalah menulis segala perasaan negatif di dalam buku jurnal, menggambar, menciptakan puisi atau lagu, dan mendengarkan musik yang dapat menggambarkan perasaan. Jika perilaku self-harm dilakukan untuk menenangkan diri, maka tindakan ini bisa digantikan dengan mandi air hangat, memijat leher, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Melukai diri sendiri atau self-harm kerap kali dapat menjerumuskan pelakunya kepada hal yang lebih buruk, bahkan hingga kematian. Mengidentifikasi perilaku ini sejak awal dapat membantu mencegah bahaya yang mungkin terjadi. Anda juga bisa mengonsultasikan perilaku self-harm kepada psikolog guna mendapatkan penanganan yang tepat dalam mengatasi perilaku yang berbahaya ini.

Jadi kenali lebih mendalam tentang masalah anda ketika termasuk orang yang mangalami self harm maka segera untuk mengokonsultasikan kepada psikolog atau dokter, agar anda bisa  mendapatkan penanganan khusus yang tepat dalam mengatasi nya perilaku berbahaya ini, semoga bermanfaat. 

Ditulis oleh: Aan Nurul Zaman (Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang)







Referensi
Agustin, D., Fatria, R. Q., & Febrayosi, P. (2019). ANALISIS BUTIR SELF-HARM INVENTORY. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 3(2), 396-402.
https://www.google.com/amp/s/pijarpsikologi.org/self-harm-menyakiti-diri-menjadi-pilihan-untuk-menyalurkan-rasa-sakit/amp/
https://www.google.com/amp/s/www.sehatq.com/artikel/self-harm-adalah-menyakiti-diri-sendiri-bisa-terjadi-karena-masalah-emosi/amp
https://www.seributujuan.id/atrium/tips-dan-cara-untuk-mengatasi-self-harm

Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?